Kepala SD 1 Wates, Arif Wijayanto mengatakan kejadian kekurangan murid saat masuk tahun ajaran baru bukanlah yang pertama kali. Melainkan beberapa tahun terakhir juga kekurangan murid.
”Setiap tahunnya memang kurang murid. Tahun-tahun sebelumnya juga demikian, jumlah muridnya selalu sedikit,” ujarnya.
Pada tahun 2022 lalu pihaknya hanya menerima enam siswa baru. Kemudian pada tahun 2024 ada dua siswa baru. Selanjutnya pada tahun ini hanya ada satu siswa.
”Realitanya memang kami mendapatkan sedikit murid setiap tahunnya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, SD 1 Wates, Kecamatan Undaan hanya mendapatkan satu siswa baru di tahun ajaran baru 2025/2026. Proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Satu siswa itu tetap berangkat ke sekolah di hari pertama tahun pelajaran baru ini
Murianews, Kudus – Bupati Kudus, Jawa Tengah, Samani Intakoris akan melakukan kajian ulang terhadap sekolah yang pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini kekurangan murid. Kajian yang akan dilakukan mencakup beberapa hal.
”Nanti kami lakukan kajian dulu. Bisa regrouping atau yang lainnya. Kami lihat juga faktornya karena apa kok bisa sampai satu siswa saja. Apakah program KB di daerah tersebut berhasil atau karena hal lainnya,” katanya, Selasa (15/7/2025).
Terkait sekolah yang kekurangan murid, Samani Intakoris menyarankan agar sekolah bisa berinovasi agar diminati oleh siswa. Pihaknya percaya sekolah negeri tidak kalah dengan sekolah swasta.
”Sekolah juga harus berinovasi agar dilirik oleh siswa juga. Mungkin bisa dibuat sekolah sambil ngaji atau konsep yang lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan, siswa yang hanya belajar seorang diri di kelas memang berpengaruh pada kondisi psikisnya. Pihaknya menyarankan agar pihak sekolah memberikan materi pelajaran seperti biasanya.
”Kemudian ketika ada pelajaran olahraga, satu siswa baru tersebut bisa bergabung dengan siswa kelas dua atau kelas tiga,” katanya, Selasa (15/7/2025).
Anggun menambahkan, terkait proses regrouping bagi sekolah yang kekurangan murid masih dalam proses dan kajian. Sebab, perlu pendapat dari berbagai pihak mulai dari Pemkab, Disdikpora, Pemdes dan lainnya.
”Perlu duduk bersama dengan semua elemen. Termasuk dengan tokoh masyarakat juga untuk membahas regrouping ini,” imbuhnya.
Tetap Sekolah...
Kepala SD 1 Wates, Arif Wijayanto mengatakan kejadian kekurangan murid saat masuk tahun ajaran baru bukanlah yang pertama kali. Melainkan beberapa tahun terakhir juga kekurangan murid.
”Setiap tahunnya memang kurang murid. Tahun-tahun sebelumnya juga demikian, jumlah muridnya selalu sedikit,” ujarnya.
Pada tahun 2022 lalu pihaknya hanya menerima enam siswa baru. Kemudian pada tahun 2024 ada dua siswa baru. Selanjutnya pada tahun ini hanya ada satu siswa.
”Realitanya memang kami mendapatkan sedikit murid setiap tahunnya,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, SD 1 Wates, Kecamatan Undaan hanya mendapatkan satu siswa baru di tahun ajaran baru 2025/2026. Proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Satu siswa itu tetap berangkat ke sekolah di hari pertama tahun pelajaran baru ini
Editor: Budi Santoso