Rabu, 19 November 2025

Pihaknya juga akan mempelajari berbagai hal terkait kebijakan Tarif Trump ini. Termasuk membuka peluang ekspor ke negara lain, tidak hanya ke negara Amerika Serikat saja.

”Kami akan mempelajari hal ini dengan dinas perikanan. Termasuk membuka pasar lain agar barang hasil laut ini bukan hanya dikirim ke Amerika Serikat tetapi juga bisa masuk ke Eropa,” ujar Taj Yasin.

Sementara itu, General Manager Holding PT Muria Bahari Indonesia, Yosef Bujana mengatakan, kegiatan ekspor masih berjalan terus. Pihaknya membeberkan adanya kebijakan Tarif Trump dipastikan memberikan dampak kegiatan ekspor.

”Awalnya kan Tarif Trump 32 persen. Kemudian jadi 19 persen. Pastinya memberikan pengaruh terhadap ekspor kami. Utamanya dalam hal permintaan, pasti terjadi penurunan harga dari buyer, karena buyer tidak mungkin menjual dengan harga mahal,” katanya, Rabu (16/7/2025).

Adanya Tarif Trump ini menurutnya akan memberikan dampak adanya penurunan permintaan di negara tujuan. Pihaknya berencana mencari pasar baru selain ekspor ke negara Amerika Serikat. Salah satunya menyasar negara Eropa maupun negara non Eropa.

”Selama ini kami mengekspor rajungan sekitar 80 persen sampai 90 persen ke Amerika Serikat. Kami rutin ekspor rajungan ke Amerika Serikat sejak 2014 hingga sekarang,”ujarnya saat mendampingi Taj Yasin.

Pada perkembangan terkini, Tarif Trump akhirnya memberlakukan tarif 19 persen kepada Indonesia saat barang-barang asal Indonesia masuk ke Amerika Serikat. Tarif Trump ini turun dari awalnya 32 persen yang sebelumnya ditetapkan Donald Trump.

Sementara Indonesia tidak mengenakan tarif apapun atas ekspor Amerika Serikat ke Indonesia. Rencananya Tarif Trump akan mulai diberlakukan pada mulai 1 Agustus 2025.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler