Rabu, 19 November 2025

”Masih dipakai siswa untuk kegiatan belajar. Tetapi kami geser bangku mereka ke bagian yang tidak di bawah plafon berlubang,” terangnya.

Ia menambahkan, kondisi semacam ini sebenarnya tidak aman bagi siswa. Namun, pihak sekolah tidak memiliki cara lain.

”Sebenarnya siswa-siswinya tidak nyaman. Tetapi mau bagaimana lagi kondisinya memang seperti ini,” imbuhnya.

Selain itu, siswa juga sering mengungsi belajar setiap musim hujan. Ketika tidak musim hujan siswa kembali ke ruang kelas tersebut. 

”Kalau musim hujan memang harus mengungsi karena airnya masuk lewat plafon. Anak-anak kami ungsikan ke musala,” katanya.

Kemudian untuk siswa kelas 3 apabila musim hujan tiba, siswa-siswi harus diungsikan ke perpustakaan untuk mengikuti kegiatan belajar. Sebab, area ruang kelas juga bocor melalui atap plafon.

”Air masuk melalui lubang plafon. Biasanya juga ada genangan,” sambungnya.

Diketahui, jumlah keseluruhan siswa di SDN 5 Ngembalrejo ada sebanyak 47 siswa. Saat ini kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ramah masih berjalan bagi siswa baru.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler