Sebanyak 21 buku itu mencakup satu buku Moderasi Beragama, Tokoh Moderasi Beragama Jejak Ulama Nusantara sebanyak 10 buku, Tokoh-Tokoh Moderasi Beragama di Kudus sejumlah lima buku, dan Pendidikan Terkait Moderasi Beragama sebanyak lima buku.
Ia menambahkan, tujuan adanya aplikasi ini untuk memberikan edukasi tentang moderasi beragama yang benar melalui media konsultasi online. Keberadaan aplikasi ini untuk berbagi kepada masyarakat tentang kerukunan antarumat beragama.
”Mohon doanya semoga dapat meraih juara pertama. Semoga dapat menjadi motivasi bagi penyuluh agama yang lain,” imbuhnya.
Diketahui, Mifrohul Hana meraih nominasi sepuluh besar PAI Award 2025 kategori penguatan moderasi beragama.
Mifrohul Hana sebelumnya mengikuti seleksi tahap satu PAI Award Tahun 2025 yang dilaksanakan pada 3 Juli 2025 hingga 5 Juli 2025 di Bogor. Saat itu ia dan peserta lain mengumpulkan hasil penilaian berupa portofolio, video dan karya tulis ilmiah.
Murianews, Kudus – Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Kemenag Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Mc Mifrohul Hana melakukan inovasi dengan menciptakan aplikasi bernama Si Gandrung.
Aplikasi itulah yang membawanya meraih nominasi sepuluh besar PAI Award 2025 kategori Penguatan Moderasi Beragama.
Hana menyampaikan, aplikasi Si Gandrung sebagai bagian dari dirinya untuk berdakwah lewat ruang digital. Lewat aplikasi itu, Ia membuka ruang digital untuk dialog antarumat, edukasi toleransi, serta penguatan nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan.
”Si Gandrung bukan hanya sekadar platform teknologi. Melainkan juga bertujuan mengajak masyarakat dari segala kalangan untuk merawat perbedaan, menjunjung kerukunan, dan memaknai keberagaman sebagai rahmat Tuhan,” katanya, Kamis (17/7/2025).
Ia menambahkan, adanya aplikasi Si Gandrung ini menjadi dasar penetapan Kabupaten Kudus sebagai lokasi Prototipe Moderasi Beragama Provinsi Jawa Tengah melalui SK Dirjen Bimas Islam Nomor 1033 Tahun 2024.
Ia menebar manfaat lewat pembangunan Ikon Kampung Moderasi Beragama di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
”Aplikasi Si Gandrung ini saya buat pada 7 Januari 2022,” sambungnya.
Ia menambahkan, aplikasi tersebut berisi buku karya dirinya. Totalnya ada 21 buku yang diterbitkan sejak 2017 silam.
PAI Award 2025...
Sebanyak 21 buku itu mencakup satu buku Moderasi Beragama, Tokoh Moderasi Beragama Jejak Ulama Nusantara sebanyak 10 buku, Tokoh-Tokoh Moderasi Beragama di Kudus sejumlah lima buku, dan Pendidikan Terkait Moderasi Beragama sebanyak lima buku.
”Aplikasi ini dapat diunduh di PlayStore,” terangnya.
Ia menambahkan, tujuan adanya aplikasi ini untuk memberikan edukasi tentang moderasi beragama yang benar melalui media konsultasi online. Keberadaan aplikasi ini untuk berbagi kepada masyarakat tentang kerukunan antarumat beragama.
Saat ini dirinya tinggal menunggu seleksi lanjutan PAI Award 2025 di Jakarta pada Agustus 2025. Seleksi tersebut merupakan tingkat nasional.
”Mohon doanya semoga dapat meraih juara pertama. Semoga dapat menjadi motivasi bagi penyuluh agama yang lain,” imbuhnya.
Diketahui, Mifrohul Hana meraih nominasi sepuluh besar PAI Award 2025 kategori penguatan moderasi beragama.
Mifrohul Hana sebelumnya mengikuti seleksi tahap satu PAI Award Tahun 2025 yang dilaksanakan pada 3 Juli 2025 hingga 5 Juli 2025 di Bogor. Saat itu ia dan peserta lain mengumpulkan hasil penilaian berupa portofolio, video dan karya tulis ilmiah.
Editor: Dani Agus