Kodim 0722/Kudus telah menyiapkan tim siber untuk melakukan patroli di dunia maya. Itu diungkapkan Kasdim 0722/Kudus, Mayor Inf Muhlisin.
”Kami ada petugas siber, kalau ada kegiatan menonjol maka akan kami laporkan ke atasan. Namun, sejauh ini masih aman,” katanya, Selasa (5/8/2025).
Muhlisin mengatakan, sampai saat ini belum ada temuan pemasangan bendera one piece di Kabupaten Kudus maupun ajakan pengibarannya di media sosial.
Dalam pemantauan itu, pihaknya juga koordinasi dengan Polres Kudus serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus.
”Kondisi masih aman, belum ada temuan bendera one piece. Babinsa juga terus patroli. Anggota staf intelijen kami juga bertugas,” sambungnya.
Selain pantauan di media sosial, pemantauan juga dilakukan di lapangan. Sehingga kondisi tetap aman.
Murianews, Kudus – Penggunaan atau pemasangan bendera One Piece di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal dipantau. Sebab, tindakan itu dinilai mengganggu stabilitas keamanan negara.
Kodim 0722/Kudus telah menyiapkan tim siber untuk melakukan patroli di dunia maya. Itu diungkapkan Kasdim 0722/Kudus, Mayor Inf Muhlisin.
”Kami ada petugas siber, kalau ada kegiatan menonjol maka akan kami laporkan ke atasan. Namun, sejauh ini masih aman,” katanya, Selasa (5/8/2025).
Muhlisin mengatakan, sampai saat ini belum ada temuan pemasangan bendera one piece di Kabupaten Kudus maupun ajakan pengibarannya di media sosial.
Dalam pemantauan itu, pihaknya juga koordinasi dengan Polres Kudus serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus.
”Kondisi masih aman, belum ada temuan bendera one piece. Babinsa juga terus patroli. Anggota staf intelijen kami juga bertugas,” sambungnya.
Deteksi dini terus dilakukan agar tidak ada pengibaran bendera one piece di Kota Kretek. Hal itu bertujuan menjaga stabilitas keamanan negara.
Selain pantauan di media sosial, pemantauan juga dilakukan di lapangan. Sehingga kondisi tetap aman.
Kalau Ditemukan...
”Kami di satuan Kodim 0722/Kudus selalu berkomunikasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus, Kasat Intelkam, Polres Kudus, dan yang lainnya untuk tidak mengibarkan bendera one piece,” terangnya.
Diskusi dengan berbagai pihak berwenang juga dilakukan Kodim 0722/Kudus. Nantinya apabila ada temuan bendera one piece di lapangan maupun daring akan dilaporkan ke pimpinan.
”Ketika ada temuan di lapangan akan kami sampaikan ke atasan. Termasuk ketika ada rapat dengan Forkopimda akan kami sampaikan juga terkait bendera one piece ini untuk dicarikan solusinya,” ujarnya.
Muhlisin menegaskan, pengibaran bendera selain bendera merah putih di momen 17 Agutus dilarang. Baik itu dikibarkan bersebelahan maupun di bawah bendera merah putih.
”Bendera one piece tidak boleh dikibarkan di Kudus. Harus bendera merah putih di momen Agustusan. Bukan bendera yang lain. Karena bendera Indonesia ya merah putih,” terangnya.
Ia menjelaskan, bendera merah putih merupakan identitas diri bangsa Indonesia dan berkaitan dengan ideologi bangsa.
Sensitif...
”Bendera berkaitan dengan ideologi dan itu sangat sensitif. Jangan sampai terjadi miskomunikasi. Sebaiknya mengibarkan merah putih saja,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusifitas di lapangan. Sehingga tidak menimbulkan perpecahan.
”Imbauan kami masyarakat tetap menjaga kondusifitas di lapangan. Saran kami kibarkan merah putih saja,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi