Sebanyak 41 penyandang disabilitas mental dan netra di PPSDN Pendowo mengikuti beragam lomba yang disiapkan. Tak hanya mendorong kekompakan, kegiatan itu juga bagian dari mengasah kekampuan sensorik para penyandang disabilitas di sana.
Kepala PPSDSN Pendowo, Sundarwati mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai bentuk memupuk rasa cinta tanah air.
”Lomba ini mendorong kekompakan dan kerjasama anak-anak disabilitas ini,” katanya, Rabu (6/8/2025).
Beberapa lomba yang digelar yakni, lomba mencari koin, lomba tebak rempah, lomba goyang balon, estafet air, estafet hola-hoop, bernyanyi, dan tampol air.
Lomba mencari koin dan tebak rempak ini menjadi sarana untuk melatih sensorik para penyandang disabilitas. Lomba mencari koin, mengasah indera peraba, sementara lomba tebak rempah untuk mengasah indera penciuman.
Rencananya, kegiatan lomba agustusan itu kembali digelar, Selasa-Rabu (19-20/8/2025). Sundarwati mengatakan, kegiatan tersebut memang sudah rutin digelar tiap tahunnya dengan lomba yang berbeda.
Murianews, Kudus – Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDN) Pendowo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar lomba agustusan, Rabu (6/8/2025).
Sebanyak 41 penyandang disabilitas mental dan netra di PPSDN Pendowo mengikuti beragam lomba yang disiapkan. Tak hanya mendorong kekompakan, kegiatan itu juga bagian dari mengasah kekampuan sensorik para penyandang disabilitas di sana.
Kepala PPSDSN Pendowo, Sundarwati mengatakan kegiatan tersebut juga sebagai bentuk memupuk rasa cinta tanah air.
”Lomba ini mendorong kekompakan dan kerjasama anak-anak disabilitas ini,” katanya, Rabu (6/8/2025).
Beberapa lomba yang digelar yakni, lomba mencari koin, lomba tebak rempah, lomba goyang balon, estafet air, estafet hola-hoop, bernyanyi, dan tampol air.
Lomba mencari koin dan tebak rempak ini menjadi sarana untuk melatih sensorik para penyandang disabilitas. Lomba mencari koin, mengasah indera peraba, sementara lomba tebak rempah untuk mengasah indera penciuman.
Rencananya, kegiatan lomba agustusan itu kembali digelar, Selasa-Rabu (19-20/8/2025). Sundarwati mengatakan, kegiatan tersebut memang sudah rutin digelar tiap tahunnya dengan lomba yang berbeda.
Tampak Senang...
Sundarwati menyampaikan, ragam lomba yang digelar telah disesuaikan dengan kemampuan penyandang disabilitas sehingga tidak terlalu menyulitkan.
”Anak-anak juga tampak senang mengikuti jalannya lomba. Lomba ini juga semacam terapi bagi disabilitas mental dan disabilitas netra,” ujarnya.
Sejauh ini menurutnya tidak ada kendala berarti. Ia berharap perlombaan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak disabilitas di panti.
”Semoga adanya lomba ini anak-anak semakin kompak. Mereka juga terasah mental dan sensoriknya,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi