”Target kami keseluruhan sekolah tersebut dapat diperbaiki tahun ini,” sambungnya.
Anggun menambahkan, pemeliharaan rutin untuk sekolah juga dilakukan. Ketersediaan anggarannya Rp 700 juta bersumber dari APBD perubahan 2025. Sasarannya yakni sekolah yang bangunannya belum tersentuh perbaikan.
”Kami juga ada perbaikan sekolah menggunakan anggaran rutin sejumlah Rp 700 juta untuk perbaikan skala kecil,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Sebanyak 58 sekolah rusak yang mencakup SD dan SMP di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bakal direhabilitasi tahun ini. Dari jumlah itu, 25 sekolah di antaranya mulai diperbaiki.
Kabid Didas Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, sebanyak 58 sekolah itu terdiri dari sembilan SMP dan 49 SD. Perbaikannya menggunakan APBD 2025 sebesar Rp 9,3 miliar dengan rincian Rp 8,4 miliar untuk perbaikan 49 SD dan Rp 900 juta untuk SMP.
Perbaikan sekolah menyasar pada berbagai bagian. Mulai ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, toilet, dan lainnya. Sekolah yang diperbaiki meliputi kerusakan ringan dan sedang.
”Ada 25 sekolah yang sudah mulai proses perbaikan,” katanya, Minggu (10/8/2025).
Waktu perbaikan sekolah itu berbeda-beda. Yakni berkisar 60 hari sampai 90 hari bergantung pengerjaan di lapangan seperti struktur bangunan dan hal lainnya.
Sementara itu, sekolah yang membutuhkan perbaikan skala berat, seperti di SD 1 Terban. Tahapannya masih proses tender.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Hal ini berkaitan dengan pengadaan barang dan jasanya.
Target...
”Target kami keseluruhan sekolah tersebut dapat diperbaiki tahun ini,” sambungnya.
Anggun menambahkan, pemeliharaan rutin untuk sekolah juga dilakukan. Ketersediaan anggarannya Rp 700 juta bersumber dari APBD perubahan 2025. Sasarannya yakni sekolah yang bangunannya belum tersentuh perbaikan.
”Kami juga ada perbaikan sekolah menggunakan anggaran rutin sejumlah Rp 700 juta untuk perbaikan skala kecil,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi