Kamis, 20 November 2025

”Keberadaan jembatan memang dibutuhkan untuk para petani membawa hasil panen. Artinya perekonomian tetap berjalan karena terbantu akses lewat jembatan,” ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh sasaran fisik maupun nonfisik telah berhasil diselesaikan pada program TMMD Reguler ke-125 ini. Pembangunan RTLH, sumur, tempat ibadah dan jambanisasi juga berhasil dikerjakan.

”Alhamdulillah keseluruhannya sudah berhasil diselesaikan seratus persen. Mari bersama-sama merawat sarpras yang sudah ada,” imbuhnya.

Diketahui, TMMD reguler ke-125 ini menyasar sasaran fisik, sasaran pengembangan, dan sasaran non fisik. Terkait sasaran pengembangan meliputi pembangunan jembatan sepanjang 12 meter, lebar 4 meter dan tinggi 6 meter.

Kemudian ada rehab rumah tidak layak huni sebanyak enam unit serta pembuatan sumur bor di enam titik. Lalu ada rehab tempat ibadah sebanyak empat unit dan jambanisasi sebanyak 20 unit.

TMMD reguler ke-125 juga menyasar sasaran nonfisik, meliputi penyuluhan bela negara, penyuluhan radikalisasi dan terorisme, pencegahan stunting, dan penyuluhan narkoba. Sasaran nonfisik juga meliputi penyuluhan KB, penyuluhan pengembangan umkm, pemberdayaan masyarakat, penyuluhan pertanian, penyuluhan desa tanggap bencana, penyuluhan kamtibmas, dan pelatihan ketrampilan kepada masyarakat.

Berbagai sumber dana TMMD reguler ke-125 meliputi anggaran TNI AD, APBD provinsi dan APBD kabupaten. Sumber dana dari TNI AD sebesar Rp 338.300.000, APBD Provinsi sejumlah Rp 236.178.000, dan APBD Kabupaten sebesar Rp. 1.032.837.900. Total keseluruhan anggaran dana mencapai Rp 1.607.315.900.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler