Selain itu, penjagaan di rumah Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid juga dilakukan. Itu sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan.
Muhlisin menambahkan, pengamanan di area keluar masuk Kabupaten Kudus, Jawa Tengah juga dilakukan. Tepatnya di perbatasan Kudus, Pati, Demak, Jepara, dan Grobogan.
Tak berhenti di situ, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perusahaan serta pihak sekolah untuk menyosialisasikan aksi damai tanpa kekerasan.
”Langkah ini sebagai antisipasi preventif kami di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Kudus menyiagakan personel keamanan di berbagai titik strategis untuk mencegah kerusuhan.
Penjagaan ini dilakukan personel gabungan dari berbagai instansi, mulai dari Kodim 0722/Kudus, Kejaksaan, Bea Cukai, Kesbangpol, hingga Linmas.
Para personel tersebut disebar di kantor pemerintahan, Mapolres, DPRD, perusahaan, perbankan, PLN, dan objek vital lainnya. Termasuk rumah Menteri ATR Nusron Wachid.
”Kami menyiagakan personel keamanan khususnya di kantor pemerintah, Mapolres, DPRD Kudus, perusahaan, perbankan, PLN dan obyek vital lainnya kami jaga. Ada penjagaan terbuka dan tertutup,” kata Kepala Staf Kodim 0722/Kudus, Mayor Inf Muhlisin, Senin (1/9/2025).
Muhlisin menjelaskan, pihaknya melakukan tindakan preemtif dan preventif ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
”Deteksi dini kami lakukan. Apalagi situasi saat ini dinamis dan kondisi psikologi masyarakat masih labil,” katanya.
Ia menyebutkan, hingga Minggu (31/8/2025) malam pihak Kodim 0722/Kudus mendapatkan bantuan back up dari Yon Kavaleri sebanyak dua peleton. Mereka disiagakan di Gedung DPRD Kudus.
Pengamanan...
Selain itu, penjagaan di rumah Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid juga dilakukan. Itu sebagai upaya pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan.
”Rumah pak Menteri Nusron Wahid juga kami lakukan penjagaan,” sambungnya.
Muhlisin menambahkan, pengamanan di area keluar masuk Kabupaten Kudus, Jawa Tengah juga dilakukan. Tepatnya di perbatasan Kudus, Pati, Demak, Jepara, dan Grobogan.
Tak berhenti di situ, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perusahaan serta pihak sekolah untuk menyosialisasikan aksi damai tanpa kekerasan.
”Langkah ini sebagai antisipasi preventif kami di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
