Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Perajin keranjang golok-golok mentok di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Fatimah (63) ketiban berkah Maulid Nabi Muhammad SAW. Pesanan golok-golok mentok buatannya mulai membludak

Di kediamannya yang sederhana di RT 6, RW 10, Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus ia menggarap kerajinan keranjang golok-golok mentoknya.

Fatimah tampak sibuk menganyam keranjang golok-golok mentok. Sambil duduk, jemari tangannya tampak luwes menyusupkan satu per satu bambu yang sudah halus itu. Seperti biasanya warna bambunya yakni merah hati dan hijau tua khas golok-golok mentok pada umumnya. 

Fatimah memang rutin membuat kerajinan golok-golok mentok setiap menjelang Mauludan atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia sudah mulai produksi sejak sekitar sebulan yang lalu. 

”Sejauh ini sudah laku sebanyak 600 keranjang golok-golok mentok. Baik ukuran kecil maupun besar. Banyak bakul yang ambil di tempat saya,” katanya, Rabu (3/9/2025). 

Satu keranjang ukuran kecil dihargai Rp 2 ribu. Sedangkan harga satu keranjang ukuran besar harganya Rp 2.500. Namun, ia menjualnya per sepuluh keranjang.

”Saya jualnya per sepuluh keranjang atau saya sebutnya satu ompyok. Kalau ukuran kecil seharga Rp 20 ribu. Sedangkan yang besar harganya Rp 25 ribu,” terangnya. 

Ia pun bersyukur dengan orderan dan pencapaiannya yang bahkan bisa dikatakan ramai. Setiap harinya ia produksi mulai pukul 09.00 WIB  hingga malam hari. Di mana pembuatan per keranjang hanya butuh waktu lima menit. 

Keranjang golok-golok mentok ukuran kecil bisa diisi empat makanan ringan. Sementara keranjang besar dapat diisi lima makanan ringan.

Pada hari ini, Rabu (3/9/2025) merupakan hari terakhir dirinya produksi keranjang golok-golok mentok di tahun ini. Terlebih pada Jumat (5/9/2025) sudah mauludan. 

”Biasanya dari sekolahan atau musala beli golok-golok mentok untuk acara mauludan. Setelah mauludan selesai ya tidak ada pesanan lagi,” imbuhnya. 

Editor: Anggara Jiwandhana

Komentar

Berita Terkini