Jumat, 21 November 2025

Slamet menjelaskan, pentasnya ini menceritakan adu ilmu antara Saridin dan Sunan Kudus. Pesannya, seorang murid seperti Saridin tidak boleh sombong di hadapan gurunya.

”Karena di Kudus ada Sunan Kudus yang notabene beliau guru dari Saridin. Saridin sebagai murid tidak boleh sombong,” sambungnya.

Mereka berlatih selama sepekan. Menurutnya tidak ada kesulitan yang dialami. Ia bersyukur pentas di depan Bupati Kudus dan jajaran berlangsung lancar.

”Dagelan tadi untuk membuktikan kalau orang Kudus itu lomo-lomo. Ternyata benar, karena tadi diberi uang pak bupati Samani dan pak Musthofa,” terangnya.

Ia merasa senang mendapatkan uang tersebut. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk bersama-sama dengan anggota kirab yang lainnya.

”Rencananya akan saya gunakan untuk bayar kostum teman-teman. Karena satu kontingen ini ada 70 orang,” ujarnya.

Pada acara itu, kontingennya juga menggunakan miniatur Menara Kudus. Itu sebagai properti pendukung dari pentas yang ditampilkan.

Ketua Panitia Ampyang Maulid dan Loram Expo, Muhammad Abdul Rouf mengatakan peserta dipersilakan menampilkan pentas di depan tamu kehormatan. Hal itu sebagai bentuk kreativitas.

”Peserta dipersilakan pentas di depan panggung menampilkan kreativitasnya masing-masing,” imbuhnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler