Antusiasme juga ditunjukkan oleh Arif yang datang bersama rekan-rekannya dan berhasil mendapatkan sego kepel serta sayuran. Sementara itu, Atania dari Desa Loram Wetan mengaku tertarik dengan aspek budaya acara ini.
”Saya tertarik dengan budayanya. Ini tadi dapat nasi kepel. Rencananya buat makan bersama keluarga,” tuturnya.
Acara ini menjadi daya tarik wisata dan budaya yang selalu dinantikan masyarakat setempat.
Murianews, Kudus – Ribuan masyarakat antusias berebut sego kepel dari gunungan raksasa dalam acara Kirab Ampyang Maulid di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (7/9/2025).
Mereka datang dengan harapan mendapatkan berkah dari tradisi tahunan tersebut.
Pantauan di lokasi, warga sudah memadati area di dekat kolam taman Masjid Wali atau Masjid At-Taqwa sejak doa penutup acara dilantunkan.
Begitu lantunan doa selesai, masyarakat langsung berbondong-bondong berebut gunungan yang berisi nasi dan lauk pauk.
Salah seorang warga, Wulandari, mengungkapkan tujuannya datang ke acara ini setiap tahun.
”Ingin ngalap berkah. Dapat berbagai sayuran ada terong, wortel, dan lainnya. Ada sego kepel juga,” katanya.
Senada dengan Wulandari, Fatah, warga Desa Loram Kulon, juga ikut berebut sego kepel dengan harapan mendapat keberkahan.
”Saya ngalap berkah Ampyang Maulid. Dapat sego kepel, terong, wortel juga,” ujarnya.
Berebut berkah...
Antusiasme juga ditunjukkan oleh Arif yang datang bersama rekan-rekannya dan berhasil mendapatkan sego kepel serta sayuran. Sementara itu, Atania dari Desa Loram Wetan mengaku tertarik dengan aspek budaya acara ini.
”Saya tertarik dengan budayanya. Ini tadi dapat nasi kepel. Rencananya buat makan bersama keluarga,” tuturnya.
Kirab Ampyang Maulid merupakan tradisi yang diawali dari lapangan Kongsi Desa Loram Wetan dan berakhir di depan Masjid Wali.
Acara ini menjadi daya tarik wisata dan budaya yang selalu dinantikan masyarakat setempat.
Editor: Cholis Anwar