Saweran ini diberikan setelah Slamet menampilkan pertunjukan teatrikal yang menarik perhatian penonton.
Pada acara yang berlangsung Minggu (7/9/2025), Slamet tampil bersama rekannya yang berperan sebagai Sunan Kudus.
Dengan nada bercanda, Slamet mengatakan warga Kudus dikenal murah hati. Untuk membuktikan perkataannya, ia mendekati Samani dan Musthofa. Tak lama kemudian, Musthofa memberikan beberapa lembar uang ratusan ribu, diikuti oleh Samani.
Aksi spontan ini mengundang gelak tawa dan kegembiraan dari masyarakat yang menonton.
Murianews, Kudus – Aktor teater Slamet Ari Prianto yang memerankan tokoh Saridin dalam Kirab Ampyang Maulid di Desa Loram Kulon, Kabupaten Kudus, mendapatkan saweran tak terduga dari Bupati Kudus Samani Intakoris dan Anggota DPR RI Musthofa.
Saweran ini diberikan setelah Slamet menampilkan pertunjukan teatrikal yang menarik perhatian penonton.
Pada acara yang berlangsung Minggu (7/9/2025), Slamet tampil bersama rekannya yang berperan sebagai Sunan Kudus.
Keduanya berdialog tentang kesaktian Sunan Kudus dan Saridin. Setelah menyelesaikan pertunjukan, Slamet berinteraksi dengan Samani dan Musthofa di hadapan penonton.
Dengan nada bercanda, Slamet mengatakan warga Kudus dikenal murah hati. Untuk membuktikan perkataannya, ia mendekati Samani dan Musthofa. Tak lama kemudian, Musthofa memberikan beberapa lembar uang ratusan ribu, diikuti oleh Samani.
Aksi spontan ini mengundang gelak tawa dan kegembiraan dari masyarakat yang menonton.
”Ternyata benar orang Kudus lomo-lomo (murah hati),” kata Slamet.
Saridin...
Slamet menjelaskan, pentasnya ini menceritakan adu ilmu antara Saridin dan Sunan Kudus. Pesannya, seorang murid seperti Saridin tidak boleh sombong di hadapan gurunya.
”Karena di Kudus ada Sunan Kudus yang notabene beliau guru dari Saridin. Saridin sebagai murid tidak boleh sombong,” sambungnya.
Mereka berlatih selama sepekan. Menurutnya tidak ada kesulitan yang dialami. Ia bersyukur pentas di depan Bupati Kudus dan jajaran berlangsung lancar.
”Dagelan tadi untuk membuktikan kalau orang Kudus itu lomo-lomo. Ternyata benar, karena tadi diberi uang pak bupati Samani dan pak Musthofa,” terangnya.
Ia merasa senang mendapatkan uang tersebut. Rencananya uang tersebut akan digunakan untuk bersama-sama dengan anggota kirab yang lainnya.
”Rencananya akan saya gunakan untuk bayar kostum teman-teman. Karena satu kontingen ini ada 70 orang,” ujarnya.
Pada acara itu, kontingennya juga menggunakan miniatur Menara Kudus. Itu sebagai properti pendukung dari pentas yang ditampilkan.
Ketua Panitia Ampyang Maulid dan Loram Expo, Muhammad Abdul Rouf mengatakan peserta dipersilakan menampilkan pentas di depan tamu kehormatan. Hal itu sebagai bentuk kreativitas.
”Peserta dipersilakan pentas di depan panggung menampilkan kreativitasnya masing-masing,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar