Rencana pembentukan itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pemantauan Program Makan Bergizi Gratis (Rakor MBG) di Pendapa Belakang, Kabupaten Kudus, Kamis (2/10/2025).
Dalam rapat tersebut, Bupati Kudus Samani Intakoris yang didampingi Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton mengatakan, Satgas MBG nantinya berisi unsur Pemda, TNI-Polri, dan pihak terkait.
Samani juga menekankan pentingnya pengawasan terpadu dengan melibatkan berbagai unsur. Satgas pun akan dibentuk hingga ke level kecamatan.
Ia berharap, dengan adanya satgas tersebut, program MBG berjalan lancar dengan kualitas makanan yang terjamin, baik dari sisi gizi , higienitas, maupun keamanannya.
”Satgas ini kita breakdown sampai level kecamatan,” katanya, Kamis (2/10/2025).
Di kesempatan itu, Samani menekankan pentingnya prosedur operasional standar yang jelas. Keterlibatan babinsa dan bhabinkamtibmas juga disebut sebagai salah satu kunci dalam memantau pelaksanaan MBG.
”Segera buat SOP. Mulai dari proses pemilihan bahan, memasak, penyajian, pendistribusian sampai sekolah, harus dikawal. Kami libatkan babinsa dan bhabinkamtibmas untuk memantau,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah segera membentuk satuan tugas program Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG). Pembentukan itu dilakukan guna memastikan program MBG berjalan aman.
Rencana pembentukan itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Pemantauan Program Makan Bergizi Gratis (Rakor MBG) di Pendapa Belakang, Kabupaten Kudus, Kamis (2/10/2025).
Dalam rapat tersebut, Bupati Kudus Samani Intakoris yang didampingi Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton mengatakan, Satgas MBG nantinya berisi unsur Pemda, TNI-Polri, dan pihak terkait.
Samani juga menekankan pentingnya pengawasan terpadu dengan melibatkan berbagai unsur. Satgas pun akan dibentuk hingga ke level kecamatan.
Ia berharap, dengan adanya satgas tersebut, program MBG berjalan lancar dengan kualitas makanan yang terjamin, baik dari sisi gizi , higienitas, maupun keamanannya.
”Satgas ini kita breakdown sampai level kecamatan,” katanya, Kamis (2/10/2025).
Di kesempatan itu, Samani menekankan pentingnya prosedur operasional standar yang jelas. Keterlibatan babinsa dan bhabinkamtibmas juga disebut sebagai salah satu kunci dalam memantau pelaksanaan MBG.
”Segera buat SOP. Mulai dari proses pemilihan bahan, memasak, penyajian, pendistribusian sampai sekolah, harus dikawal. Kami libatkan babinsa dan bhabinkamtibmas untuk memantau,” sambungnya.
Langkah Antisipasi...
Sebagai langkah antisipasi, bupati menyiapkan sistem penanganan kedaruratan apabila terjadi kejadian luar biasa (KLB). Utamanya terkait keamanan pangan.
”Ketika terjadi KLB, kami siapkan layanan kedaruratan 112 dari BPBD, rumah sakit umum maupun swasta, hingga puskesmas dan puskesmas pembantu, serta melibatkan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah),” terangnya.
Pemkab Kudus berkomitmen memastikan program MBG tak hanya sekadar berjalan. Tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sekolah dengan makanan yang sehat, aman, dan bergizi.
”Harapan kami MBG dapat memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sekolah,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi