Ia menambahkan, keberadaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tentunya berdampak pada uang jajan siswa yang utuh. Sehingga bisa ditabung.
”Anak-anak kan ada program MBG. Pastinya uangnya kan utuh. Uang yang utuh atau sisa itu bisa ditabung untuk kebutuhan siswa itu sendiri,” sambungnya.
Ia percaya program ini dapat memberikan kemanfaatan. Berkaca dari hal itu pihaknya berharap semua sekolah di Kabupaten Kudus dapat menjalankan program ini.
”Semua sekolah bisa menerapkan gerakan ini untuk kemanfaatan siswa,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Bupati Kudus Samani Intakoris, menerbitkan Surat Edaran (SE) yang menginisiasi Gerakan Menabung Sejak Dini di seluruh sekolah.
Kebijakan ini bertujuan untuk menanamkan karakter kemandirian, tanggung jawab, dan literasi keuangan pada siswa demi masa depan yang lebih cerah.
Surat Edaran bernomor 400.3/3075/2025 tentang Gerakan Menabung Sejak Dini tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala SD dan SMP, guru, tenaga kependidikan, serta orang tua/wali siswa di Kabupaten Kudus.
Dalam Se yang diterbitkan pada 4 November 2025 tersebut, Bupati Kudus menekankan bahwa gerakan ini merupakan upaya untuk mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi masa depan, termasuk pembiayaan pendidikan lanjutan.
Terdapat tiga poin utama yang diusung dalam SE tersebut. Pertama, menumbuhkan budaya menabung dan memperkenalkan literasi keuangan sejak dini.
Kedua, mendorong peran aktif sekolah, guru, dan orang tua dalam membimbing siswa menyisihkan dana untuk masa depan.
”Ketiga, meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi kebutuhan pendidikan lanjutan dan tantangan masa depan,” tulis SE tersebut sebagaimana dikutip Murianews.com, Rabu (5/11/2025).
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuna Widada membenarkan adanya SE tersebut. Program itu bertujuan melatih siswa agar menabung sejak dini.
”Kita mencoba membiasakan anak-anak agar senang menabung,” katanya, Rabu (5/11/2025) malam.
Uang jajan...
Ia menambahkan, keberadaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tentunya berdampak pada uang jajan siswa yang utuh. Sehingga bisa ditabung.
”Anak-anak kan ada program MBG. Pastinya uangnya kan utuh. Uang yang utuh atau sisa itu bisa ditabung untuk kebutuhan siswa itu sendiri,” sambungnya.
Ia percaya program ini dapat memberikan kemanfaatan. Berkaca dari hal itu pihaknya berharap semua sekolah di Kabupaten Kudus dapat menjalankan program ini.
”Semua sekolah bisa menerapkan gerakan ini untuk kemanfaatan siswa,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar
