Mereka mencium bau minuman keras yang menyengat dari mulut pelaku berjaket putih yang saat itu berboncengan dengan temanya yang menggunakan kaus merah muda.
Pemuda yang beraksi dengan celurit tersebut marah-marah setelah jatuh karena tersenggol truk boks yang dikemudikan Tofan Surya (35) asal Sragen.
”Pada saat pelaku jatuh dari motor itu ditolong korban (sopir) dan warga, dan tercium bau minuman keras dari mulut pelaku," kata Kapolsek Jati AKP Cipto.
Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dari rekaman CCTV dan keterangan saksi yang mengetahui aksi pemuda yang membawa celurit tersebut.
”Dari rekaman CCTV pelaku menggunakan Honda Vario berwarna hitam pelat K. Lebih lanjutnya akan kami lakukan penyelidikan lagi," ungkapnya.
Ia menjelaskan, awalnya truk boks ekspedisi itu dari Surakata akan membongkar muatan plastik di gudang Djati Indah Plastik. Saat itu truk boks berjalan dari arah timur menuju dan berbelok ke kanan arah gudang.
Sopir truk sudah memberikan tanda akan berbelok dengan menyalakan lampu sein. Namun pelaku melaju di sisi kanan truk hingga akhirnya tersenggol dan jatuh.
Sopir truk boks langsung turun untuk menolong pelaku yang jatuh. Begitu juga dengan warga sekitar.Tapi tiba-tiba salah satu pemuda yang belum diketahui identitasnya ini membuka jok motor dan mengeluarkan celurit dan membacokkannya ke arah sopir.”Celurit mengenai tangan korban (sopir) tapi tidak terluka," ujarnya.Aksi koboi jalanan ini tak berhenti. Pelaku sambil marah-marah mengayunkan celuritnya berkali-kali ke arah kaca truk. Kaca truk itu pun pecah.
Celurit tersebut lantas dilempar ke atas truk boks tersebut. ”Tapi teman pelaku mengambil lagi celuritnya. Setelah itu pergi meninggalkan lokasi ke arah barat," ujarnya.Meski demikian, korban hingga saat ini belum melaporkan ke Polsek Jati. Korban juga sudah memperbaiki kaca truk yang pecah atas perintah dari pimpinannya. Editor: Ali Muntoha
Murianews, Kudus – Koboi jalanan yang viral membawa celurit di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ditengarai dalam kondisi mabuk minuman keras. Hal ini diketahui dari keterangan para saksi dan sopir yang dimintai keterangan polisi, Kamis (22/6/2023) malam.
Mereka mencium bau minuman keras yang menyengat dari mulut pelaku berjaket putih yang saat itu berboncengan dengan temanya yang menggunakan kaus merah muda.
Pemuda yang beraksi dengan celurit tersebut marah-marah setelah jatuh karena tersenggol truk boks yang dikemudikan Tofan Surya (35) asal Sragen.
”Pada saat pelaku jatuh dari motor itu ditolong korban (sopir) dan warga, dan tercium bau minuman keras dari mulut pelaku," kata Kapolsek Jati AKP Cipto.
Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dari rekaman CCTV dan keterangan saksi yang mengetahui aksi pemuda yang membawa celurit tersebut.
”Dari rekaman CCTV pelaku menggunakan Honda Vario berwarna hitam pelat K. Lebih lanjutnya akan kami lakukan penyelidikan lagi," ungkapnya.
Baca: Viral, Koboi Jalanan Bercelurit Beraksi di Kudus
Ia menjelaskan, awalnya truk boks ekspedisi itu dari Surakata akan membongkar muatan plastik di gudang Djati Indah Plastik. Saat itu truk boks berjalan dari arah timur menuju dan berbelok ke kanan arah gudang.
Sopir truk sudah memberikan tanda akan berbelok dengan menyalakan lampu sein. Namun pelaku melaju di sisi kanan truk hingga akhirnya tersenggol dan jatuh.
Baca:Begini Kondisi Sopir Truk yang Disabet Celurit Koboi Jalanan di Kudus
Sopir truk boks langsung turun untuk menolong pelaku yang jatuh. Begitu juga dengan warga sekitar.
Tapi tiba-tiba salah satu pemuda yang belum diketahui identitasnya ini membuka jok motor dan mengeluarkan celurit dan membacokkannya ke arah sopir.
”Celurit mengenai tangan korban (sopir) tapi tidak terluka," ujarnya.
Aksi koboi jalanan ini tak berhenti. Pelaku sambil marah-marah mengayunkan celuritnya berkali-kali ke arah kaca truk. Kaca truk itu pun pecah.
Baca: Lokasi Aksi Koboi Jalanan Bercelurit di Kudus Langsung Didatangi Polisi
Celurit tersebut lantas dilempar ke atas truk boks tersebut. ”Tapi teman pelaku mengambil lagi celuritnya. Setelah itu pergi meninggalkan lokasi ke arah barat," ujarnya.
Meski demikian, korban hingga saat ini belum melaporkan ke Polsek Jati. Korban juga sudah memperbaiki kaca truk yang pecah atas perintah dari pimpinannya.
Editor: Ali Muntoha