Murianews, Kudus – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus Suhadi mengaku masih kekurangan jumlah penghulu. Saat ini jumlah penghulu yang tersebar di setiap kantor urusan agama (KUA) di kecamatan bahkan masih jauh dari kata ideal.
”Jadi saat ini pegawai penghulu di Kudus itu sangat-sangat kurang,” kata Suhadi, Sabtu (30/9/2023).
Ia menjelaskan, jika saat ini di KUA yang tersebar di kecamatan paling banyak hanya memiliki dua penghulu. Bahkan, beberapa KUA hanya memiliki satu tenaga penghulu.
Kondisi ini, sambung dia, sering membuat tenaga penghulu kewalahan saat melakukan pelayanan ke masyarakat.
”Saat ini di Kudus itu, penghulu itu jumlahnya total sekitar 15an orang. Ada yang di kecamatan dua, ada juga yang satu. Padahal kalau dibilang idealnya itu tiga, ” ucapnya.
Ia menyebutkan, minimnya tenaga penghulu salah satunya dilatarbelakangi oleh tidak adanya pengadaan atau formasi dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Pemerintah Pusat.
Sehingga, tenaga penghulu terus mengalami kekurangan. Pihaknya pun berharap, akan ada pembukaan formasi untuk tenaga penghulu, sehingga kekurangan untuk tenaga penghulu bisa ditutup dan terpenuhi.
”Untuk memenuhi itu (kekurangan tenaga penghulu) ada rencana ada tambah tapi baru wacana itu penyuluh dimutasikan jadi penghulu. Karena sebenarnya tenaga penghulu kan lebih dibutuhkan, karena melakukan pelayanan langsung ke masyarakat. dampaknya juga langsung terasa,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi
