Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Rombongan peziarah asal Jawa Timur buka suara terkait kronologi sejumlah bus rombongan yang bisa terparkir di rumah makan di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Senin (30/10/2023). Bus rombongan peziarah dari pelajar ini parkir di rumah makan, usai mendapatkan tawaran saat makan di tempat tersebut.

Ketua Rombongan Peziarah SMA NU 1 Gresik Nanang mengatakan, setiap tahunnya rombongan dari SMA NU 1 Gresik selalu mengadakan ziarah walisongo dan studi kampus. Begitu juga dengan tahun ini, Makam Sunan Kudus menjadi salah satu tujuan rombongan untuk berziarah.

Tahun sebelumnya, ia selalu memesan nasi boks di salah satu rumah makan di Kecamatan Jati untuk rombongan. Namun di tahun, ini rumah makan langganannya menawarkan makan prasmanan ditempat dan parkir.

Setelahnya, rombongan peziarah di shuttle menggunakan armada angkutan yang disediakan oleh pihak rumah makan. ”Jadi ditawari makan prasmanan dan parkir di sana. Dan setelah itu pakai di shuttle pakai angkot,” katanya, Senin (30/10/2023).

Pihaknya mengaku tidak mengetahui jika ada larangan parkir di rumah makan untuk tujuan berziarah. Pihaknya hanya mengikuti arahan dari rumah makan tersebut.

Setidaknya ada enam bus yang membawa 295 peziarah yang parkir di rumah makan.

”Kami ikuti itu, tahu-tahu ditengah-tengah perjalanan ada persoalan ini. Jadi tidak tahu ada persoalan ini, itu paket dengan makan prasmanan. Enam bus itu yang mengarahkan parkirnya dari satu rumah makan, tapi juga ditempatkan di rumah makan lain, kami ikuti saja,” ungkapnya.

Pihaknya tahu tentang permasalahan parkir yang terjadi saat rombongan diminta untuk naik ojek ke Terminal Bakalankrapyak saat pulang. Kemudian, bus yang awalnya parkir di rumah makan akhirnya menjemput rombongan ke Terminal Bakalankrapyak.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah bus rombongan peziarah asal Jawa Timur parkir di sejumlah rumah makan di wilayah Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023) siang. Bus rombongan peziarah yang akan menuju ke Makam Sunan Kudus itu, tidak parkir di Terminal Bakalan Krapyak yang menjadi tempat parkir seharusnya

Rombongan peziarah ini kemudian diangkut menggunakan shuttle angkutan menuju selatan Perempatan Menara Kudus. Hal ini pun membuat berbagai pihak seperti tukang ojek, hingga pedagang asongan di terminal bakalan krapyak merasa dirugikan.

Ojek Terminal Bakalankrapyak melayangkan protes dengan menjemput penumpang di selatan perempatan menara untuk di bawa ke Terminal.

 

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler