Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus menjelaskan jika ada skema pemeriksaan kesehatan baru bagi calon jemaah haji di tahun 2024 mendatang. Di mana, pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum calon jemaah haji melakukan pelunasan pembayaran.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kudus Asrul Fatkhi mengatakan, istitha’ah (kemampuan) kesehatan bagi para calon jemaah haji memang sangat diperhatikan.

Pada pelaksanaan haji tahun beberapa waktu lalu, pemeriksaan kesehatan untuk menentukan istitha’ah kesehanan jemaah haji dilakukan usai pelunasan. Hanya saja, bagi calon jemaah haji di tahun 2024 ada perubahan dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di awal.

”Jadi mekanismenya baru, dinyatakan istitha’ah kesehatan dulu baru pengumuman pelunasannya. Sehingga pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji memang dilakukan lebih awal,” katanya, Selasa (21/11/2023).

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan lebih awal tersebut tentu juga akan memberi kesempatan para calon jemaah haji untuk berbenah memulihkan diri dengan kondisi kesehatannya, ketika dinyatakan terdeteksi sakit di awal skrenning.

Sehingga ketika pelunasan kondisi calon jemaah bisa dinyatakan sehat ketika kembali dilakukan pemeriksaan kesehatan.

”Jadi mereka juga bisa melakukan pemulihan sambil menunggu waktu pelunasan. Di sela-sela itu bisa dilakukan pengecekan kembali,” ungkapnya.

Saat ini, Kemenag Kudus sudah mendapatkan angka sementara calon jemaah haji asal Kota Kretek yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Ada 1.300an calon jemaah haji yang direncanakan berangkat pada tahun depan.

Hanya saja, data data by name saat ini juga masih rahasia dan masih dilakukan proses verifikasi ulang.

”Hasil verifikasi kami sudah kami kirimkan ke Kanwil, tinggal menunggu by name pastinya,” ujarnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler