Reaksi Panji Gumilang saat Rekening Al Zaytun Ikut Diblokir
Zulkifli Fahmi
Senin, 17 Juli 2023 11:17:00
Murianews, Indramayu – Pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang memberikan reaksi atas pemblokiran ratusan rekening yang berkaitan dirinya oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Bahkan beberapa di antaranya merupakan rekening yang berkaitan dengan pendidikan di Al Zaytun. Itu diungkapkan dalam kanal YouTube Al Zaytun Official.
Panji Gumilang menyebut, rekening tersebut digunakan untuk menjalankan kegiatan pendidikan di Al Zaytun. Mulai dari honorarium pegawai, guru, hingga pengembangan sarana prasarana Al Zaytun.
’’Karena rekening kita (Al Zaytun) sedang ada pemblokiran. Namun, percayalah bahwa (pemblokiran) ini tak akan lama. Karena, lalu lintas keuangan kampus kita ini adalah lalu lintas keuangan yang sangat-sangat sehat,’’ kata Panji Gumilang seperti dikutip di kanal YouTube resmi Al Zaytun, Senin (17/7/2023).
Panji Gumilang pun meminta agar transaksi untuk keperluan pendidikan di Al Zaytun dilakukan secara tradisional. Di mana, dibayarkan secara tunai.
Sebab, lanjut Panji Gumilang, proses pendidikan di Al Zaytun masih memerlukan dana agar pendidikan di sana tidak terhenti.
’’Supaya dana-dana yang disetorkan nanti bisa dimanfaatkan sebaiknya dilakukan secara tradisional dulu. Mengapa seperti itu, karna kondisi rekening kita (Al Zaytun) terblokir atau diblokir. Sedangkan, kampus ini memerlukan biaya yang harus berjalan. Supaya tidak tersendat perjalanan pendidikan, sebaiknya kita pakai cara tradisional saja, setor tunai langsung ke kampus,’’ jelasnya.
Panji Gumilang juga menyebut, dana yang harus dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan di Al Zaytun nilainya hingga miliaran. Untuk honor karyawan dan guru saja sebulannya bisa sampai ratusan miliar.
’’(Honor) Guru satu bulan itu bukan ratusan juta, (tapi) miliar. Karyawan juga begitu. Jadi ketika itu diblokir, ya otak ini muter juga gitu,’’ kata Panji Gumilang.
Diketahui, 256 rekening milik Panji Gumilang diblokir oleh PPATK. Tindakan itu dilakukan guna menganalisa lebih lanjut terkait kasus yang menjerat Panji Gumilang.



