Polusi Udara Tinggi, Pemerintah Kembali Terapkan WFH di Jakarta
Zulkifli Fahmi
Senin, 14 Agustus 2023 14:27:00
Murianews, Jakarta – Pemerintah kembali menerapkan work form home (WFH) di Jakarta. Bukan karena adanya wabah penyakit berbahaya, kali ini WFH diterapkan untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Keputusan itu terungkap dalam rapat terbatas Presiden Joko Widodo bersama sejumlah menteri dan dua gubernur, Senin (14/8/2023). WFH diterapkan bagi pekerja di DKI Jakarta, baik Pemda DKI maupun kementerian dan lembaga.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, WFH dilakukan untuk mengurangi transportasi yang digunakan oleh PNS DKI Jakarta.
’’Artinya WFH ini 50 persen 50 persen atau 60 persen 40 persen untuk mengurangi kegiatan hari-hari di pemda DKI, dan kami minta juga kementrian lain juga bersama-sama melakukan WFH,’’ katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Heru mengatakan, pihaknya bakal menegaskan dan memperketat kembali izin high rise building pada setiap bangunan. DKI Jakarta sendiri sudah memiliki aturan tersebut.
’’Kami akan tegaskan dan ketatkan kembali setiap bangunan yang mendapatkan izin high rise building walaupun aaturan di DKI sudah ada untuk mereka melakukan green building,’’ ujarnya.
Heru mengungkapkan seluruh pemilik kendaraan dengan kekuatan 2400 cc untuk disiplin menggunakan pertamax turbo.
Di kesempatan itu, Heru menyebut Pemerintah DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi polusi tinggi. Di mana, sejak Oktober 2022 hingga saat ini sudah ada 800 titik ruang terbuka hijau.
Selain itu, Pemda DKI Jakarta juga telah melakukan penanaman pohon sebanyak 216 ribu pohon dengan minimal ketinggian 3 meter. Pohon tersebut ditanam di sejumlah titik di Jakarta.
Heru mengungkapkan, pihaknya diminta Kementerian LHK untuk mengetatkan uji emisi dan aturan yang sudah ada. Upaya pemerketat uji emisi ini akan dilakukan di titik-titik tertentu.
’’Ketatkan uji emisi di titik tertentu bekerjasama dengan dinas perhubungan, Polda Metro Jaya, Menteri LHK dan Menteri Perhubungan,’’ ujarnya.



