Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Aktivitas terorisme yang dilakukan pegawai PT KAI DE diduga menyeret tiga anggota Polri. Ketiga polisi itu disebut-sebut telah ditangkap.

Meski begitu, belum diketahui kronologi penangkapan tiga polisi tersebut. Namun, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Hariyadi bakal menyampaikannya dalam konfrensi pers sore ini.

’’Nanti sore kita rilis,’’ kata Hengki, seperti dikutip dari Suara.com, Jumat (18/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, seorang pegawai PT KAI berinisial DE ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Ia ditangkap di rumahnya, Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri telah memantau aktivitas media sosial DE.

DE diketahui aktif mendukung jaringan terorisme ISIS dan melakukan propaganda jihad melalui media sosial. Dia juga terlibat dalam penggalangan dana untuk aksi terror.

’’DE juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan channel update teror global yang di terjemahkan dalam bahasa Indonesia,’’ katanya.

Selain menangkap DE, Densus 88 Antiteror Polri juga menggerebek rumahnya. Dalam penggerebekan itu, polisi mendapati 18 pucuk senjata api dan ratusan amunisi.

Senjata api yang ditemukan mulai dari laras panjang, pendek, hingga airsoft gun yang dimodifikasi. Selain itu, Densus 88 Antiteror Polri juga menemukan bukti berupa bendera ISIS.

 

 

Komentar

Terpopuler