Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak di Jabodetabek ditanami pohon besar. Upaya itu dilakukan guna mengatasi polusi udara.

Instruksi Jokowi itu diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Istana Kemerdekaan, Senin (28/8/2023).

’’Pak Presiden menegaskan untuk bisa dilakukan penanaman pohon yang besar oleh semua stakeholders. Termasuk kantor pemerintah, masyarakat, dunia usaha, juga di gedung-gedung atau di teras gedung-teras yang besar,Kalau perlu tanam sebanyaknya, jarak tanamnya diatur,’’ katanya dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, Jokowi juga mengarahkan agar penanganan polusi udara di Jabodetabek harus berbasis pada kesehatan masyarakat. Sebab, masalah pencemaran udara juga menyangkut kesehatan masyarakat.

‘’Jadi cara-cara penyelesaian harus dasar atau basis kesehatan. Semua Kementerian dan Lembaga diminta tegas dalam langkah, dalam kebijakan dan dalam operasi lapangan,’’ tandasnya.

Di kesempatan yang sama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, polusi udara telah menjadi pemicu utama penyakit gangguan pernapasan.

Ia menyebut ada enam penyakit yang ditemukan akibat polusi udara ini. Keenamnya yakni, pneumonia (infeksi paru), Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), asma, kanker paru, tuberkulosis, dan obstruksi kronis.

Temuan itu berdampak pada dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 10 triliun.

’’Dalam enam penyakit yang disebabkan oleh gangguan pernapasan ini, beban BPJS-nya tahun lalu mencapai Rp 10 triliun dan kalau melihat trennya di 2023 naik, terutama ISPA dan pneumonia Ini kemungkinan juga akan naik,’’ ujar Menkes.

Budi Gunadi mengatakan, polusi udara menjadi salah satu penyebab paling dominan munculnya penyakit pernapasan tersebut. Persentasenya antara 24-34 persen.

’’Dari tiga penyakit utama tadi pneumonia, kemudian ISPA, dan asma itu disebabkan polusi udara,’’ katanya.

Komentar