Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Di samping melakukan penegakan hukum pada sumber polusi udara serta razia uji emisi kendaraa, Pemerintah juga menggunakan teknik modifikasi cuaca.

Teknik ini sudah dimulai Minggu (27/8/2023). Menurut Menteri Lingkungan Hidup (LHK), penggunaan modifikasi cuaca ini membutuhkan awan dan syarat klimatologi tertentu.

Dalam pelaksanaannya, penggunaan modifikasi cuaca dukup ampuh mengurangi polusi udara. Itu terlihat dari pantauan LHK saat melakukan teknik tersebut di Bogor.

’’Mulai hujan kan di Bogor jam kira-kira jam 05.33 menit ya, kita KLHK mengikuti terus perkembangan-perkembangannya. Dan, dalam record-nya KLHK, setelah hujan itu pada jam 15.30 WIB dari angka ISPU 97 untuk PM 2,5 itu pada jam 18.30 WIB angkanya drop menjadi 29. Artinya, kualitas udaranya jadi baik. Kemudian ya itu yang di Bogor, yang di Bogor Tegar Beriman, yang di Bogor Tanah Sareal, itu pada jam 16.00 WIB dari angka 87 itu drop angkanya menjadi angka di 13. Jadi, artinya memang seperti saya pernah bilang bahwa kalau pencemaran udara itu naik ke udara lalu berputar-putar di situ saja kan jadi susah, tapi ketika dia tercuci memang jadi baik,’’ ujarnya.

Di samping itu, pemerintah juga melakukan uji coba teknik modifikasi cuaca mikro atau disebut tirai air menggunakan mist generator. Langkah ini diujicobakan di Gedung Pertamina, Jalan Merdeka Timur dan secara mobile di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) – Gerbang Pemuda – Asia Afrika – Sudirman Thamrin, Jakarta.

’’Ada lagi yang namanya tirai air. Tirai air itu sirkulasi air, tetapi perlu dipasang di teras-teras gedung-gedung besar yang menghadap ke ruang publik. Jadi kalau sirkulasi airnya terus kayak air mancur, tapi terus-terusan begitu ya, namanya pakai tirai begitu, itu juga akan memberikan uap air sebetulnya, sehingga itu juga bisa mempengaruhi,’’ ujar Siti.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan bersama seluruh elemen masyarakat menggalakkan penanaman pohon untuk menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2) sekaligus mengurangi polusi.

’’Ini sesuatu yang sangat baik, jadi sekaligus kita bersama-sama seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, pegawai pemerintah, pemerintah, kemudian masyarakat, rumah tangga, itu kita bicara cinta lingkungan. Jadi kita menanam pohon sedapat-dapatnya, nah sehingga bisa memberikan kesejukan,’’ ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler