Polusi Udara, Puskesmas Dilengkapi Alat Deteksi Kadar PM 2,5
Ali Muntoha
Selasa, 29 Agustus 2023 11:06:00
Murianews, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Sadikin Gunawan menyatakan setiap puskesmas di Jabodetabek kini dilengkapi alat khusus untuk memantau polusi udara. Alat tersebut bisa mendeteksi kadar particulate matter atau PM 2,5 secara real time.
Menkes mengatakan, polusi udara berkontribusi besar terhadap enam besar penyakit gangguan pernapasan di Indonesia. Yaitu pneumonia (infeksi paru), infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), asma, tuberkulosis, kanker paru, dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK).
Menurutnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan pedoman untuk melakukan pemantauan terhadap lima komponen di udara. Lima komponen tersebut terdiri dari tiga komponen bersifat gas yaitu nitrogen, karbon, dan sulfur. Serta dua komponen partikulat atau particulate matter yaitu PM 10 dan PM 2,5.
”Yang bahaya di kesehatan adalah yang 2,5. Kenapa? Dia bisa masuk sampai pembuluh alveoli di paru. Itu yang menyebabkan kenapa pneumonia itu terjadi,” katanya dikutip Murianews.com dari Setkab pada Selasa (29/8/2023).
Oleh karenanya, setiap puskesmas di Jabodetabek kini dilengkapi alat deteksi kadar PM 2,5, yang bisa memberikan laporan secara real time.
“Kita di puskesmas ada alat-alat monitoring yang kita bagi sebagai sanitarian kit biasanya dikasih tuh di seluruh puskesmas. Tapi itu lebih ke indoor measurement sebenarnya, bisa juga dipakai outdoor tapi tidak terus-menerus seperti untuk mengetahui komponen-komponen kesehatan udara, tanah, dan air,” ujar Budi.
Lebih lanjut Menkes menyampaikan, untuk menurunkan risiko dan dampak kesehatan dari polusi udara, pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan bahaya polusi udara bagi kesehatan.



