Kaleidoskop 2023: Manuver Keluarga Jokowi Menuju 2024
Zulkifli Fahmi
Kamis, 28 Desember 2023 22:37:00
Murianews, Kudus – Tahun 2023 diwarnai manuver-manuver keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilu 2024. Beberapa di antaranya menjadi sorotan publik.
Berikut rangkuman Murianews.com dalam Kalaedoskop 2023: Manuver Keluarga Jokowi Menuju 2024.
Cawe-Cawe Pak Lurah
Setelah isu perpanjangan periode Presiden Jokowi padam karena tegas ditolak PDIP, yang merupakan partai pengusungnya dengan alasan menyalahi konstitusi, isu Jokowi cawe-cawt di Pilpres 2024 pun menguat.
Jokowi disebut mengatur partai politik di dalam pemerintahannya untuk mendukung sosok yang diinginkan. Isu Jokowi cawe-cawe kian menguat setelah PSI, Golkar, dan PAN mengalihkan dukungannya dari Ganjar Pranowo berubah ke Prabowo Subianto.
Kabar cawe-cawe itu pun ditepis Jokowi saat memberikan Pidato Kenegaraannya di Sidang Tahunan Bersama MPR, DPR, DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Rabu (16/8/2023).
Di kesempatan itu, Jokowi sempat menyinggung sosok pak Lurah yang disebutkan para elit parpol di pemerintahannya. Ia menegaskan, yang menentukan kontestan Pilpres 2024 ada di tangan parpol.
Kaesang jadi Ketua Umum PSI
Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2023-2028. Ia menggantikan posisi Giring Ganesha.
Menariknya, Kaesang ditunjuk menjadi Ketum PSI hanya dalam kurun waktu tiga hari saja sejak ia resmi menjadi anggota PSI dengan menerima KTA pada Sabtu (23/12/2023) di rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Kaesang sempat menyebut tak ingin terjun ke dunia politik. Pernyataan itu diungkapnya pada 2022 lalu. Namun, di awal 2023, Kaesang mendadak berubah pendiriannya.
Ketertarikan Kaesang pada dunia politik pertama kali diungkapkan sang kakak yang juga Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Gibran bahkan menyebut, Kaesang mengutarakan keinginannya itu saat makan bersama keluarga besar di Solo, 23 Januari 2023.
Niat Kaesang itu langsung direspon sejumlah partai politik, salah satunya PDIP yang menjadi kendaraan Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden. PDIP juga yang mengusung kakak Kaesang, Gibran Rakabuming menjadi Wali Kota Surakarta.
Partai lain juga dikabarkan mendekat, yakni Gerindra, Golkar, dan PKB. Namun, akhirnya Kaesang lebih mantab memilih PSI.
Putusan Paman dari MK
Jelang penetapan peserta Pemilu 2024, MK memutuskan mengabulkan gugatan terkait batas usia calon presiden-calon wakil presiden.
Di mana putusannya membolehkan sosok yang belum berusia 40 tahun namun berpengalaman menjadi kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang dipilih melalui pemilu bisa mendaftar atau mencalonkan diri sebagai capres-cawapres.
Putusan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 itu pun membuka peluang Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk mencalonkan atau dicalonkan.
Putusan ini menjadi geger publik lantaran, paman Gibran, Anwar Usman merupakan Ketua MK. Di mana, saat itu ia lah yang memutuskan perkara tersebut.
Dalam sidang pada 16 Oktober 2023 itu Anwar Usman sempat menyatakan tak akan hadir untuk menghindari konflik kepentingan. Namun, saat perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 hendak dibacakan, Anwar Usman pun hadir dalam sidang tersebut. Padahal sebelumnya, MK menolak gugatan terkait batas usia Capres-Cawapres.
Gibran jadi Cawapres
Dorongan agar Gibran Rakabuming Raka menjadi peserta Pilpres 2024 terus menguat. Lebih lagi setelah MK mengabulkan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 tentang batas usia capres-cawapres.
Gayung bersambut, Gibran pun mendapat dukungan parpol Koalisi Indonesia Maju untuk mendampingi Prabowo Subianto. Dalam waktu singkat karena mengejar batas akhir pendaftaran Capres-Cawapres di KPU, Gibran pun langsung dideklarasikan.
Usai deklarasi, pasangan Prabowo-Gibran kemudian mendaftar ke KPU sebagai bakal Capres-Cawapres. Keduanya pun ditetapkan sebagai Capres-Cawapres bersama dua pasangan lain, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Perang Dingin Jokowi-PDIP
Isu perang dingin Jokowi dengan PDIP, terutama pada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri makin panas dan tak terelakkan lagi. Itu setelah dua putra Jokowi memilih jalan ninjanya.
Gibran Rakabuming Raka dideklarasikan jadi Cawapres Prabowo Subianto dan adiknya, Kaesang Pangarep menjadi Ketum PSI. Jokowi pun mengaku tak mencampuri keputusan anak-anaknya dalam berpolitik.
Sikap itu kemudian mengundang polemik di elit politik. Sebab, arah politik Jokowi pada Pilpres 2024 makin sulit ditebak. Peristiwa itu pun kemudian menimbulkan pertanyaan soal hubungan Jokowi dengan Megawati.
Banyak pendapat menyebutkan, perang dingin itu karena sikap Megawati pada Jokowi. Beberapa menyebut, Iriana, istri Jokowi juga berperan dalam menentukan arah politik Gibran dan Kaesang.
Sejumlah keluarga Jokowi pun mengungkapkan pembicaraan keluarga dalam menyikapi perang dingin itu. Mereka blak-blakan menyebut Iriana mendorong Gibran untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 dan mengarahkan Kaesang untuk tak masuk PDIP. Ada yang menyebut, Iriana kecewa dengan sikap Ketua Umum PDIP Megawati.



