Istana Soal Warga Meninggal saat Kunjungan Jokowi
Zulkifli Fahmi
Selasa, 19 Maret 2024 11:52:00
Murianews, Jakarta – Pihak istana menepis isu bahwa paspampres yang menyebabkan Marhan Harahap meninggal usai dihalangi ke masjid saat ada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan, tak ada campur tangan Paspampers dalam penghalangan Marhan Harahap menuju ke Masjid.
”Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantauprapat, Labuhanbatu dihalang-halangi anggota Paspampres,” kata Herman, dikutip dari Suara.com, Selasa (19/3/2024).
Ia mengatakan, berdasarkan video yang beredar, sosok yang menghalangi Marhan menuju Masjid Agung Rantauprapat Labuhanbatu adalah seorang peremuan.
Sedangkan, Herman melanjutkan, Paspampers yang bertugas saat itu tak ada prajurit perempuan atau Wan TNI. Saat itu, semua prajurit Paspampres yang bertugas adalah laki-laki.
Herman menjelaskan, anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan dan melekat dengan objek VVIP Presiden Jokowi.
”Apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Masjid Agung Rantauprapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar,” kata Herman.
Herman pun menyampaikan keprihatinannya dan berduka atas kejadian yang dialami Marhan Harahap. Ia menginstruksikan agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa mendatang.
Sementara itu, Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi turut prihatin atas meninggalnya Marhan Harahap.
Diketahui, meninggalnya Marhan Harahap usai dihalangi masuk ke Masjid Rantauparpat untuk salat Jumat ramai di media sosial. Penghalangan itu terjadi karena masjid tersebut akan dikunjungi Jokowi.
Berdasarkan video yang beredar, Marhan sempat terjatuh sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Belakangan Marhan dinyatakan meninggal dunia.
”Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Marhan Harahap,” kata Ari.
Menurutnya, Jokowi selalu terbuka untuk berinteraksi dalam setiap kunjungannya. Itu dilakukan agar dapat berkomunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.
Jokowi, Ari melanjutkan, juga selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.
”Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret,” kata Ari.
Murianews, Jakarta – Pihak istana menepis isu bahwa paspampres yang menyebabkan Marhan Harahap meninggal usai dihalangi ke masjid saat ada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan, tak ada campur tangan Paspampers dalam penghalangan Marhan Harahap menuju ke Masjid.
”Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantauprapat, Labuhanbatu dihalang-halangi anggota Paspampres,” kata Herman, dikutip dari Suara.com, Selasa (19/3/2024).
Ia mengatakan, berdasarkan video yang beredar, sosok yang menghalangi Marhan menuju Masjid Agung Rantauprapat Labuhanbatu adalah seorang peremuan.
Sedangkan, Herman melanjutkan, Paspampers yang bertugas saat itu tak ada prajurit perempuan atau Wan TNI. Saat itu, semua prajurit Paspampres yang bertugas adalah laki-laki.
Herman menjelaskan, anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan dan melekat dengan objek VVIP Presiden Jokowi.
”Apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Masjid Agung Rantauprapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar,” kata Herman.
Herman pun menyampaikan keprihatinannya dan berduka atas kejadian yang dialami Marhan Harahap. Ia menginstruksikan agar kejadian serupa tak terulang kembali di masa mendatang.
Sementara itu, Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi turut prihatin atas meninggalnya Marhan Harahap.
Diketahui, meninggalnya Marhan Harahap usai dihalangi masuk ke Masjid Rantauparpat untuk salat Jumat ramai di media sosial. Penghalangan itu terjadi karena masjid tersebut akan dikunjungi Jokowi.
Berdasarkan video yang beredar, Marhan sempat terjatuh sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Belakangan Marhan dinyatakan meninggal dunia.
”Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Marhan Harahap,” kata Ari.
Menurutnya, Jokowi selalu terbuka untuk berinteraksi dalam setiap kunjungannya. Itu dilakukan agar dapat berkomunikasi dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat.
Jokowi, Ari melanjutkan, juga selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.
”Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret,” kata Ari.
