Tanggapi Isu Prabowo Tambah Menteri, Begini Respons Wapres RI
Zulkifli Fahmi
Rabu, 8 Mei 2024 17:18:00
Murianews, Jakarta – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diisukan bakal menambah dan mengubah jumlah menteri di kabinetnya saat keduanya menjabat nanti.
Menanggapi itu, Wakil Presiden atau Wapres RI Ma’ruf Amin menegaskan, komposisi menteri dengan jumlah 34 yang ada saat ini sudah cukup dan sesuai proporsional untuk mengerjakan tugas negara.
”Kajian waktu itu sudah cukup, tapi bisa saja lebih daripada itu kalau [dalam] bahasa kiainya lil hajah, ada keperluan, mungkin bisa lebih dari itu,” kata Ma'ruf usai halalbihalal MUI di Jakarta, seperti dikutip dari Tirto.id, Rabu (8/5/2024).
Di kesempatan itu, Wapres berharap Menteri Prabowo-Gibran nanti didatangkan dari kalangan profesional yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
Dengan begitu, mereka nantinya dapat bekerja sesuai kapabilitas terbaiknya di setiap kementerian atau lembaga yang dipimpin.
”Sebab, dalam menjalankan tugas, menteri-menteri itu harus profesional,” kata dia.
Tokoh profesional itu tak harus dari kalangan politik. Namun juga bisa dari non-politik, baik itu profesional murni maupun tokoh organisasi masyarakat.
”Cuma profesionalnya bisa dia merepresentasikan partai-partai politik, bisa juga yang lainnya. Nanti tergantung tentu negosiasinya,” kata Ma'ruf Amin.
Isu penambahan kursi Menteri Kabinet Prabowo itu sebelumnya diungkapkan Habiburokhman, Waketum Partai Gerindra. Ia menyebut, penambahan itu merupakan hal wajar.
Habiburokhman mengatakan, penambahan jumlah kursi diperlukan karena besarnya Indonesia dengan berbagai masalahnya.
”Buat saya bagus, negara kita, kan, negara besar. Tantangan kita besar, target target kita besar," kata dia.
Dia menyalahkan kepada pihak-pihak yang menuding bahwa Prabowo-Gibran hendak melakukan politik dagang sapi. Namun, dia tetap menerimanya sebagai masukan dan akan disampaikan kepada Prabowo-Gibran.
”Ya itulah kesalahan cara berpikir, enggak apa-apa itu jadi masukan bagi kami," kata dia.



