Pasar Seni Ubud Kebakaran, Pemprov Bali Segera Renovasi
Zulkifli Fahmi
Rabu, 21 Agustus 2024 09:39:00
Murianews, Bali – Pemerintah Provinsi Bali segera merenovasi Pasar Seni Ubud Bali usai kebakaran yang melanda pada Sabtu (17/8/2024). Dinas Pariwisata Provinsi Bali telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Gianyar terkait renovasi tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyampaikan renovasi dilakukan agar agar pedagang dapat kembali berjualan. Selain itu, pihaknya bersama instansi terkait juga berencana memberikan permodalan bagi pedagang yang terdampak.
’’Kami juga mencoba untuk mengomunikasikan krisis secara transparan, tadi sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Gianyar, penjelasan transparan terkait kejadian kebakaran, termasuk penyebab dan dampak, kedua menggunakan saluran komunikasi seperti media sosial untuk memberikan informasi yang akurat,’’ kata Tjok Bagus seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/8/2024).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar I Wayan Gede Sedana Putra mengungkapkan, kebakaran di Pasar Seni Ubud menimpa sisi bagian pedagang pasar pagi.
Dari sekitar 1.000 pelaku UMKM ekonomi kreatif, ada 438 pelaku UMKM ekonomi kreatif yang terdampak akibat kebakaran ini.
’’Kebetulan yang kebakaran itu adalah pasar pagi dan ada 438 pedagang yang berjualan di pasar pagi. Seharusnya jam operasional itu pagi sampai jam 10, musibah kebakaran terjadi di siang hari,’’ katanya.
Wayan mengatakan, saat ini proses penyidikan dari kepolisian masih berjalan. Ia pun berharap proses itu dapat berjalan cepat. Saat ini, pihaknya fokus merelokasi pedagang yang terdampak kebakaran.
Sementara itu, Kebakaran Pasar Seni Ubud Bali pada Sabtu (17/8/2024) lalu membuat para pelaku sektor Pariwisata Ekonomi Kreatif (Parekraf) ikut terdampak. Insiden itu juga membuat berkurangnya alternatif amenitas wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Ubud.
Diketahui, Pasar Seni Ubud selama ini menjadi rumah bagi para pelaku UMKM ekonomi kreatif di Bali. Lokasi itu juga menjadi salah satu amenitas wisata dan belanja bagi wisatawan.
’’Kami turut prihatin, dan menyesalkan atas kejadian kebakaran di Pasar Seni Ubud. Kami juga mengapresiasi atas penanganan atas petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan di lokasi tersebut,’’ kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya.
Nia berharap, upaya pemulihan Pasar Seni Ubud dapat berjalan secara cepat dan efektif. Dengan begitu, pasar yang menjadi salah satu tulang punggung wisata di Bali itu dapat segera beroperasi kembali.
Sejak tahun 1920-an, Ubud telah menjadi destinasi wisata wisatawan dunia, yang membuat orang ingin datang dan datang lagi, bahkan sampai menetap dan tinggal di sana.
Oleh karenanya Nia berharap Pasar Seni Ubud bisa segera beroperasi kembali agar para pelaku UMKM dapat segera beraktivitas kembali, dan wisatawan dapat kembali berkunjung dan berbelanja.



