Kamis, 20 November 2025

Murianews, Bali – Polda Bali menyelidiki kasus kebakaran Pasar Seni Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (17/8/2024). Dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.00 Wita, Polda menduga ada unsur kelalaian.

Kebakaran itu mulanya diduga disebabkan adanya korsleting listri di lantai bawah pasar. Meski begitu, penyidik Ditreskrimum Polda Bali tengah mengumpulkan bukti untuk membuktikan dugaan adanya kelalaian.

’’Labfor Polda Bali menemukan dugaan penyebab kebakaran itu akibat dari hubungan arus pendek, namun Reskrimum Polda Bali dan Polres Gianyar sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, akan dilihat juga apakah hubungan arus pendek itu karena kelalaian atau tidak. Karena kan bisa saja petugas yang seharusnya melaksanakan tugas, apakah sudah melaksanakan tugasnya (atau tidak)," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan seperti dikutip dari Antara, Kamis (22/8/2024).

Menurutnya, penyidikan perlu dilakukan mengingat Pasar Seni Ubud pernah terbakar 2016 lalu dan baru diresmikan kembali 23 September 2023. Saat itu, kebakaran terjadi di Blok A, dan telah direnovasi pada 2020.

Jansen mengatakan hingga kini Labfor dan Ditreskrimum Polda Bali masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan berbagai barang bukti dari tempat kejadian perkara.

Apabila ada unsur kelalaian, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka yang bertanggung jawab dalam kebakaran tersebut.

’’Tentunya akan dilihat siapa yang bertanggung jawab di sini, kan diharapkan harus ada efek jera supaya tidak terjadi lagi seperti ini,’’ katanya.

Ia mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran Pasar Seni Ubud karena korsleting listrik atau hubungan arus pendek di basement (ruang bawah tanah).

’’Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik. Korsleting ditemukan di lokasi kebakaran, ditemukan kabel-kabel dan beberapa material yang sementara diperiksa,’’ kata mantan Kepala Polresta Denpasar itu.

Diketahui, Pasar Seni Ubud terbakar 17 Agutus 2024 lalu. Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Armada itu datang dari Kabupaten Gianyar maupun bantuan dari daerah lain, seperti Badung, Denpasar, Bangli, dan Klungkung untuk memadamkan kobaran api. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sebagian kios dan toko di pasar tersebut ludes terbakar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler