Muktamar PKB Tandingan Diklaim Tinggal Tunggu Arahan PBNU
Zulkifli Fahmi
Minggu, 1 September 2024 20:49:00
Murianews, Jakarta – Muktamar PKB tandingan diklaim siap digelar dan tinggal menunggu arahan serta petunjuk dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kabar itu diungkapkan mantan Sekjen PKB Lukman Edy.
Ia mengatakan, sudah melaporkan rencana muktamar pada Ketua Umum PBNU Yahya Staquf dan pimpinan PBNU lainnya. Pihaknya juga telah menghadap dan menyerahkan dokumen penting sebagai bahan pertimbangan Muktamar PKB tandingan.
’’Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya. Selanjutnya mari kita menunggu arahan dan petunjuk PBNU kapan harus dilaksanakan. Insyaa Allah dalam waktu dekat akan diputuskan oleh PBNU,’’ klaim Edy seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (1/9/2024).
Diketahui, PKB sudah menggelar Muktamar ke-6 di Bali Nusa Dua Convention Center, pekan lalu (25/8/2024). Dalam agenda itu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terpilih secara aklamasi untuk kembali menjadi ketua umum PKB.
Di kesempatan itu, Cak Imin menegaskan dirinya ingin membuat PKB ’’lepas’’ dari PBNU. Ia menyebut, keinginannya itu berdasarkan diskusi internal yang dilakukannya dengan para kiai dan ulama.
’’Memang perbincangan di antara para kiai, momentum PBNU tidak mendukung PKB saat pemilu kemarin dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah untuk PKB untuk benar-benar independen dan mandiri,’’ jelas Imin saat itu.
Dengan independen dan mandiri, maka PKB tak lagi bergantung pada lembaga maupun organisasi manapun, termasuk PBNU.
Namun, rencana Cak Imin itu mendapatkan sambutan minor dari Lukman Edy. Ia pun menyurati Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas agar menolak pengesahan kepengurusan DPP PKB hasil Muktamar Bali.
Edy menilai Muktamar PKB di Bali menyalahi AD/ART partai dan UU Partai Politik. Ia mengklaim muktamar itu anti-demokrasi karena aspirasi dari ratusan DPC PKB yang beda pendapat dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dibungkam.
Edy kemudian mengklaim mendapat mandat dari ratusan DPC PKB untuk menggelar Muktamar tandingan di Jakarta, 2-3 September nanti.
Ia mendorong tokoh-tokoh NU seperti Yenny Wahid hingga Khofifah untuk maju dalam Muktamar yang rencananya akan digelar pihaknya. Menurutnya, kepengurusan PKB saat ini banyak tokoh yang layak menjadi Ketua Umum.
’’Misalnya ada ibu Khofifah, Yenny wahid, Saifulla Yusuf, Abdul Kadir Karding, Halim Iskandar bisa Jazilul Fawaid, Hanif Dhakiri, Ida Fauziah, banyak sekali anak-anak muda ada Adung, Gus Yaqut, banyak sekali kader-kader NU dan PKB yang mumpuni,’’ katanya.



