Rabu, 19 November 2025

Murianews, Bantul – Sebuah truk molen tertemper kereta api atau KA Taksaka di Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang antara Stasiun Sentolo-Stasiun Rewulu, Rabu (25/9/2024) pukul 03.52 WIB.

Managar Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, kecelakaan terjadi karena truk molen nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta api, meski sirine tanda kereta api akan lewat sudah meraung-raung.

Truk pengaduk semen itu pun akhirnya terjebak di tengah rel. Akibatnya, truk tertemper KA Taksaka relasi Gambir-Jogja yang melaju kencang dari arah barat (Stasiun Sentolo). Truk pun terpental hingga mengenai Pos Penjaga Jalan Lintasan (PJL).

Insiden itu membuat KA Taksaka mengalami kerusakan pada bagian depan akibat menghantam truk molen itu. Truk dan pos penjagaan palang pintu juga rusak.

’’Kondisi lokomotif rusak pada bagian depan hingga cowhanger menyentuh rel dan harus dilepas paksa. Kereta depan Eksekutif 1 juga mengalami rusak penyok pada bagian bordes,’’ kata Krisbiyantoro, saat dihubungi Murianews.

Meski begitu, Krisbiyantoro memastikan tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Baik sopir truk, penjaga pos, maupun penumpang kereta api selamat.

Akibat kejadian itu, PT KAI memberikan servive recovery bagi para penumpang karena ada keterlambatan di stasiun tujuan. Kejadian itu juga membuat KA Taksaka mengalami keterlambatan hingga 3 jam lebih atau tepatnya 192 menit.

Pihaknya tak pernah berhenti untuk menyosialisasikan keselamatan di perlintasan kereta api. Para pengguna jalan diimbau untuk menaati aturan dan selalu berhati-hati.

Itu sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114. Yaitu di perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu kereta api sudah mulai ditutup.

’’Ketika kereta akan lewat, ada sirine atau isyarat atau palang mulai menutup maka wajib berhenti,’’ ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler