Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blora – Aksi heroik Sarmo (66) dan Jasmin (62) warga Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, patut mendapatkan apresiasi. Keduanya berhasil mencegah kecelakaan kereta api.

Keduanya nekat menghentikan kereta api atau KA Dharmawangsa Ekspress usai mengetahui ada rel yang putus di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati, Blora.

Mereka pun mengaku bahagia. Berkat aksinya, KA Dharmawangsa Ekspress terhindarkan dari risiko kecelakaan.

Kakak adik berusia lanjut ini melakukan aksi tersebut pada Minggu (6/10/2024) pukul 17.08 WIB. Saat itu, Sarmo melihat ada kerusakan di rel saat pulang dari ladang.

’’Saya dari ladang mengambil ketela, pas pulang lewat situ tahu ada rel putus, terus saya mengajak saudara saya (Jamin) untuk melihat kondisi rel putus,’’ jelasnya seperti dikutip dari Detik.com, Rabu (9/10/2024).

Mereka berpikir itu akan membahayakan keselamatan kereta api. Mulanya, Sarmo hendak melapor ke pihak kereta api.

Namun, ia khawatir akan ada kereta api yang melintas. Benar saja, ada KA Dharmawangsa Ekspres dengan nomor 132A relasi Jakarta-Pasarturi yang hendak melintas.

’’Tadinya saya mau melapor ke pihak kereta api, tapi mengetahui mau ada kereta yang lewat ya terus saya setop. Kemudian setelah berhenti baru saya melapor,’’ jelas Sarmo.

 

Mereka pun langsung berinisiatif untuk mengadang kereta api dari jarak cukup jauh dari lokasi rel yang putus. Jamin dan Sarmo pun memberikan isyarat agar kereta berhenti.

’’Saya terus berjalan ke barat, kemudian menghentikan kereta api yang hendak melintas itu. Dibantu dengan adik saya (Jamin),’’ jelasnya.

Mereka mengibarkan kaus warna merah agar isyarat itu dilihat masinis. Isyarat itu tampaknya diketahui sang masinis yang akhirnya mencoba menghentikan laju kereta apinya.

’’Awalnya ya sepur (kereta) banter (kencang), saya setop, sepur semakin pelan dan berhasil berhenti. Dan saudara saya, Jamin, juga membantu menghentikan kereta,’’ bebernya.

Beruntung, KA Dharmawangsa Ekspress itu akhirnya berhenti meski ada beberapa gerbong yang sudah melewati rel yang putus.

Sarmo sempat khawatir ada kejadian yang tak diinginkan. Namun, aksinya untuk menyelamatkan kereta api dari bahaya akhirnya membuahkan hasil.

’’Kulo mpun ketar-ketir itu (saya sudah khawatir). Saya bungah sekali (saya bahagia sekali), semua selamet, kereta berhenti, tidak ada kejadian (laka), semua baik baik saja,’’ jelasnya.

Aksi mbah Sarmo dan Jasmin ini sempat viral di sejumlah platform media sosial. Dalam video tampak KA Dharmawangsa berhenti dengan sebagian gerbongnya agak miring.

 

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, usai mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan petugas dan memperbaiki rel itu.

Perbaikan dilakukan oleh tim pemeliharaan prasarana hingga dapat dilalui. Perjalanan KA pun kembali normal.

’’KAI sangat mengapresiasi peran serta warga yang membantu mengamankan perjalanan kereta api. Keberanian dan kepedulian mereka sangat berharga dalam mencegah potensi bahaya yang lebih besar,’’ ujar Franoto.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler