Murianews, Bandung – Bencana banjir melanda di sejumlah wilayah Jawa Barat, Selasa (5/11/2024) tengah malam. Musibah itu melanda di wilayah Garut, Kabupaten Bandung, hingga Kota Sukabumi.
Banjir di Garut terjadi akibat luapan aliran sungai di Kecamatan Cisurupan. Luapan air bah itu kemudian mengganggu akses lalu lintas.
’’Material lumpur pasca banjir menyebabkan kendala sementara bagi kendaraan roda empat maupun roda dua," ujar Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (6/11).
Sementara di Kabupaten Bandung, banjir terjadi di Kecamatan Anjasari, dan Kecamatan Banjaran. Banjir di dua lokasi ini disebabkan meluapnya air sunga karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Di Kecamatan Anjasari, total sebanyak 50 KK atau sekitar 200 jiwa warga Desa Wargaluyu terdampak banjir.
Sedangkan di Banjaran, Kabupaten Bandung, BPBD masih memonitoring di beberapa wilayah yang terdampak. Hadi memastikan saat ini petugas masih di lapangan guna melakukan penanganan.
’’Banjir masih bertahan dibutuhkan bantuan dari BPBD untuk evakuasi warga mengungsi,’’ kata dia.
Di Kota Sukabumi
Sementara di Kota Sukabumi, BPBD Jabar melaporkan banjir menggenangi 53 titik. Tak hanya banjir, beberapa titik di Kota Sukabumi juga mengalami longsor.
Adapun titik longsor tersebut terjadi di Kebon Danas RT 02 RW 03 Kelurahan Karangtengah, serta peristiwa tanggul jebol ada di Gang Gelatik II RT 04 RW 11 Kelurahan Gunpuy.
Kemudian, di Tanjungsari RT 04 RW 04 Kelurahan Karangtengah, RT 03 RW 08 Kel Subangjaya Longsor, RT 05 RW 14 Kel Cisarua, RT 02 RW 09 Kelurahan Sriwidari.
Lalu, di RT 02 RW 12 Kelurahan Karangtengah, dan RT 02 RW 03 kelurahan Cikole, serta Longsor menimpa rumah Jalam Pemuda Gangg purwa RT04 RW07 kelurahan Tipar.
’’Penyebabnya juga karena hujan Intensitas tinggi,’’ ucapnya.