Insiden itu terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrebo, Kota Batu, Jawa Timur. Akibat kecelakaan itu, empat orang meninggal, satu korban luka berat dan sembilan orang mengalami luka ringan.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya bersama Polres Batu akan melakukan pendalaman guna mengungkap penyebab kecelakaan yang terjadi, Rabu (8/1/2024) malam.
”Kami masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata nomor polisi DK 7942 GB yang menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua,” katanya dikutip dari Antara.
Itu terlihat dengan tidak ditemukan jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian hingga bus bergerak di Jalan Raya Beji.
Murianews, Batu – Kecelakaan bus pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur melibatkan 16 kendaraan lainnya. Yakni, enam mobil dan 10 motor dihantam bus yang diduga mengalami rem blong saat melaju di turunan itu.
Insiden itu terjadi di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrebo, Kota Batu, Jawa Timur. Akibat kecelakaan itu, empat orang meninggal, satu korban luka berat dan sembilan orang mengalami luka ringan.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya bersama Polres Batu akan melakukan pendalaman guna mengungkap penyebab kecelakaan yang terjadi, Rabu (8/1/2024) malam.
”Kami masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata nomor polisi DK 7942 GB yang menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua,” katanya dikutip dari Antara.
Dari hasil olah TKP sementara, bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung sudah mengalami kendala pada sistem pengereman.
Itu terlihat dengan tidak ditemukan jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian hingga bus bergerak di Jalan Raya Beji.
Jalanan Curam...
Lalu, dari hasil pantauan kepolisian, didapati Jalan Imam Bonjol memiliki elevasi sekitar lima sampai tujuh derajat. Pendalaman dilakukan guna mengetahui penyebab pasti dari insiden yang merenggut empat nyawa itu.
”Jadi, cukup curam, tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya,” ujar dia.
Pihaknya pun bakal melakukan olah TKP lanjutkan dengan metode traffic accident analysis (TAA) guna mencari tahu penyebab pasti peristiwa kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, Rabu (8/1).
”Kami perlu melakukan pendalaman lebih intens lagi, insya Allah besok pagi melihat sejauh mana detail dari kejadian ini,” kata Komarudin.