Selanjutnya, peningkatan kualitas pendidikan dan pesantren, manajemen sistem kaderisasi, meningkatkan pelayanan sosial dan kesehatan, salah satunya dengan pendirian klinik.
”Lalu, perbaikan sistem informasi dan sentralisasi data base, pendirian perguruan tinggi NU dan total quality management (TQM) dalam berbagai program,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya.
Pengukuhan dan pelantikan yang digelar di Aula Pondok Yanbu’ul Qur’an II Muria, Kudus itu dilakukan langsung Katib PCNU Kudus KH Amin Yasin.
Ke-18 lembaga itu yakni, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dan Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN).
Kemudian, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU), Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Lesbumi, serta NU Care LAZISNU.
Lalu, Lembaga Pengembangan Pertanian (LPPNU), Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU).
Selanjutnya, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU, Lembaga Wakaf Nahdlatul Ulama (LWPNU), Lembaga FalakiyahNahdlatul Ulama (LFNU), Lakpesdam NU, Lembaga penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) dan Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi).
Murianews, Kudus – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU Kudus, Jawa Tengah melantik pengurus 18 Lembaga NU dalam Mukercab PCNU Kudus, Senin (27/1/2025).
Di kesempatan itu, Ketua PCNU Kudus KH Asyrofi Masyito mengatakan ke-18 lembaga itu merupakan tangan panjang dari PCNU Kudus.
Terutama dalam merealisasikan program kerja lima tahun ke depan. Ia pun menekankan Visi dan Misi PCNU Kudus periode 2024-2029.
Visi PCNU Kudus sendiri yakni revitalisasi nilai-nilai aswaja an-nahdliyyah dalam kolaborasi Khidmah dan barokah menuju Kudus Maslahah.
Sementara Misi PCNU Kudus yakni Merencanakan, Mengorganisasikan, Melaksanakan dan Mengevaluasi Program secara berkesinambungan dalam Siklus Refleksi, Aksi dan Evaluasi.
”PCNU memiliki program utama pembangunan NU Center dan menekankan pada sembilan program strategis,” terangnya.
Ia kemudian menjelaskan sembilan program strategis yang dimaksud. Pertama, yakni revitalisasi nilai-nilai utama Ahlussunah wal jamaah annahdliyah.
Kemudian, penataan infrastruktur dan perbaikan manajemen progam serta kemandirian Jam’iyyah dan Jamaah.
Peningkatan Kualitas Pendidikan...
Selanjutnya, peningkatan kualitas pendidikan dan pesantren, manajemen sistem kaderisasi, meningkatkan pelayanan sosial dan kesehatan, salah satunya dengan pendirian klinik.
”Lalu, perbaikan sistem informasi dan sentralisasi data base, pendirian perguruan tinggi NU dan total quality management (TQM) dalam berbagai program,” jelasnya dalam keterangan tertulisnya.
Pengukuhan dan pelantikan yang digelar di Aula Pondok Yanbu’ul Qur’an II Muria, Kudus itu dilakukan langsung Katib PCNU Kudus KH Amin Yasin.
Ke-18 lembaga itu yakni, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), dan Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN).
Kemudian, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU), Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), Lesbumi, serta NU Care LAZISNU.
Lalu, Lembaga Pengembangan Pertanian (LPPNU), Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU), dan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU).
Selanjutnya, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU, Lembaga Wakaf Nahdlatul Ulama (LWPNU), Lembaga FalakiyahNahdlatul Ulama (LFNU), Lakpesdam NU, Lembaga penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) dan Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi).
Kegiatan Mukercab PCNU Kudus itu sendiri digelar Senin (27/1/2025) dari pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 15.00 WIB. Ada tiga sejumlah program yang dibahas di agenda itu, salah satu prioritasnya pengembangan SDM.
