Narasi Kemensos RI membuka lowongan pendamping PKH beredar di sejumlah akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini. Setiap akun menyertakan tautan yang berbeda-beda, tetapi poster yang diunggah sama.
Murianews, Kudus – Beredar narasi Kementerian Sosial (Kemensos) RI membuka lowongan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sejumlah 1773 formasi. Berikut cek fakta dan kebenarannya.
Narasi Kemensos RI membuka lowongan pendamping PKH beredar di sejumlah akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini. Setiap akun menyertakan tautan yang berbeda-beda, tetapi poster yang diunggah sama.
Unggahan itu disertai dengan poster dengan mencatut logo Kemensos RI dan program PKH. Berikut salah satu narasi yang diunggah:
”KABAR GEMBIRA
Yang sudah menanti rekrutmen pendamping Sosial PKH untuk thn 2025
Lowongan kerja di Kemensos dibuka dalam rangka pemenuhan kebutuhan SDM pelaksana PKH daerah, khususnya pendamping sosial PKH atau program keluarga harapan.
Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui LINK dibawah
https://update-daftar-sekarang-new3-2025.up.railway.app/,” demikian narasi yang sebarkan.
Penelusuran…
Penelusuran
Setelah dicek satu per satu tautan yang disematkan menggunakan URL Scan dan Where Goes, tak satu pun tautan tersebut mengarah ke situs resmi Kemensos RI.
Kedua tools tersebut dapat membantu melacak ke mana arah tautan tanpa perlu mengunjunginya.
Hasil pelacakannya, tautan tersebut ada yang mengarah ke web eror, dan beberapa lainnya meminta pengunjung mengisi nama dan nomor ponsel.
Tautan yang beredar kemungkinan besar merupakan upaya phishing.
Melalui akun Instagram-nya, Kemensos menginformasikan bahwa informasi rekrutmen pendamping PKH 2025 merupakan hoaks.
”Saat ini tidak ada proses rekrutmen pendamping PKH oleh Kementerian Sosial khususnya di Direktorat Jaminan Sosial,” tulisnya pada Minggu (2/2/2024).
Informasi resmi dari Kemensos RI terkait lowongan pendamping PKH 2025 bisa dilihat di tautan ini.
Kesimpulan…
Kesimpulan
Tautan rekrutmen pendamping PKH 2025 merupakan disinformasi jenis fabricated content atau konten palsu.
Konten jenis ini terbilang paling berbahaya. Sebab, konten ini dibentuk dengan kandungan 100 persen tidak bisa dipertanggungjawabkan secara fakta. Biasanya, konten ini berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
Adapun tautan yang disebarkan tidak mengarah ke situs resmi Kemensos. Kemensos meluruskan, saat ini sedang tidak membuka proses rekrutmen pendamping PKH.