Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Pentingnya akhlak mulia dalam menerobos batasan menjadi pembahasan dalam Ngaji NgAllah Suluk Maleman edisi ke-158 di Rumah Adab Indonesia Mulia, Sabtu (22/2/2025) malam.

Membawa tema ”Menerobos Batas”, agenda itu menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Helmi Mustofa, Budi Maryono, dan Muhammad Aniq. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan khusus dari Kiai Kanjeng.

Helmi Mustofa mengatakan, diri manusia itu sendiri sedianya telah menjadi batas. Seperti jenis kelamin, etnis, agama, hingga ilmu merupakan batasan yang dimiliki manusia.

Maka dari itu, risalah Islam yang dibawa Nabi Muhammad, salah satunya yakni pentingnya berilmu. Itu agar manusia menyadari adanya ilmu yang jauh lebih luas dari yang dipahami.

Dengan ilmu, manusia bisa memperluas cakrawala pandang. Dengan begitu, Islam mengajak setiap manusia untuk menerobos batas yang lahir dari kesempitan pandang.

”Seringnya kita merasa upaya kita sudah sampai batas. Padahal belum tentu,” terangnya.

Budayawan asal Semarang, Budi Maryono menambahkan, berkat batasan yang dimiliki, manusia juga telah menciptakan beberapa alat. Salah satunya pesawat yang merupakan penciptaan dari manusia agar bisa terbang.

”Sebenarnya kita tidak tahu sampai mana batasan itu. Misal kita berusaha tiga kali dan berhenti itulah batasan kita. Tapi jika ternyata setelah tiga kali masih mau berupaya lagi hingga tujuh kali, bisa jadi batasan kita sebenarnya tujuh kali itu. Manusia tetap ada batasnya. Namun untuk tahu batasnya kita hanya perlu terus mencoba,” ungkapnya.

Tiga Karakteristik Batasan...

Komentar

Terpopuler