Profil Paus Fransiskus: Dari Petugas Kebersihan dan Kasus Pelecehan
Zulkifli Fahmi
Senin, 24 Februari 2025 18:27:00
Murianews, Kudus – Kabar Paus Fransiskus sakit diungkapkan Vatikan baru-baru ini. Paus Fransiskus mengalami kritis akibat pneumonia ganda sejak dirawat 14 Februari 2025 lalu.
Vatikan mengabarkan, meski kondisinya kritis, namun serangan pernapasan yang baru sudah tak ada lagi. Berita ini memberi sedikit harapan bagi umat Katolik untuk kesembuhannya.
Sakit yang diderita Paus Fransiskus ternyata pernah dialami saat masih berusia 21 tahun. Setelah sembuh, ia kemudian mengalami titik balik dan menjalani karir sebagai rohaniawan hingga jadi Paus.
Melansir dari berbagai sumber, Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Ia lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina.
Ayahnya, Mario Jose Bergoglio merupakan seorang akuntan imigran asal Italia, sedangkan ibunya Regina Sivori lahir di Buenos Aires dari keluarga asal Genoa Italia.
Di masa mudanya, Paus Fransiskus hidup dengan penuh perjuangan. Sebelum menjadi teknisi kimia di Laboratorium Hickethier-Bachmann, ia pernah bekerja serabutan sebagai petugas kebersihan dan penjaga bar.
Pada usia 21 tahun, Paus sudah menderita pneumonia dan tiga kista yang mengancam jiwanya. Akibat penyakitnya itu, sebagian paru-parunya bahkan harus diangkat.
Setelah sembuh dari pneumonia dan kista, ia kemudian terinspirasi untuk bergabung dengan Jesuit. Panggilan rohani itu didapatkannya ketika dalam perjalanan merayakan Hari Musim Semi 1953.
Pengakuan Dosa...
Saat itu, ia melewati Gereja San Jose de Flores dan kemudian melakukan pengakuan dosa yang diilhami oleh seorang pastor. Ia kemudian banyak belajar tentang agamanya.
Pada 1969, ia kemudian ditasbihkan sebagai imam Katolik dan mempimpin Provinsi Yesuit di Argentina dari 1973-1979.
Ia kemudian menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada 1998 dan diangkat menjadi kardinal pada 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II. Dia memimpin Gereja Argentina selama kerusuhan Desember 2001 di Argentina.
Bergoglio kemudian ditunjuk menjadi Paus menyusul pengunduran diri Paus Benediktus XVI pada 28 Februari 2013. Bergoglio ditunjuk menjadi Paus dalam konklaf kepausan pada 13 Maret 2013.
Dia memilih Fransiskus sebagai nama kepausannya untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi. Sepanjang kehidupan publiknya, Paus Fransiskus terkenal karena kerendahan hatinya.
Dalam perjalanannya, Paus Fransiskus dihadapkan banyak persoalan dan sisi ”gelap” gereja Katolik. Pada November 2021, ia pernah berterima kasih pada jurnalis karena telah mengungkap skandal pelecehan seksual anak di gereja.
Sepak terjangnya cukup dipuji dunia, meski ia mengaku terlambat menangani sisi ”gelap” itu. Ia pun meminta maaf pada para korban dari pelecehan seksual itu.
Tindakan Paus Fransiskus itu membuat sejumlah tokoh Katolik mengundurkan diri dari posisinya. Salah satunya, Kardinal Prancis Jean-Pierre Ricard yang mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 14 tahun pada 1980-an di Marseille.



