Rabu, 19 November 2025

Dalam diskusi melalui sambungan telepon itu, masing-masing pemimpin negara ASEAN itu menyampaikan pandangannya mengenai kebijakan Presiden AS Donald Trump awal pekan ini.

”Hari ini saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat,” kata PM Anwar seperti dikutip dari akun media sosial resminya.

Anwar menjelaskan Menteri Ekonomi dari negara-negara ASEAN bakal bertemu pekan depan untuk merespons kebijakan tarif itu.

Presiden AS Donald Trump, Rabu (2/4/2025) mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

Kebijakan itu diterapkan secara bertahap, mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

Komentar