Mereka menjadi bulan-bulanan warga lantaran diduga menarik paksa mobil Brio di desa setempat. Beruntung, polisi segera datang dan kondisi tak makin memburuk.
Terlihat warga beradu mulut dengan salah satu orang yang diduga DC. Para DC tersebut mengaku dari sebuah perusahaan dan mengajak warga untuk ke kantor polisi.
Dalam narasi video yang beredar disebutkan, pemilik mobil sempat terseret di jalanan karena mempertahankan mobilnya. Pemilik mobil itu pun berteriak sedang dirampok hingga memicu warga berdatangan.
”Mereka pakai dua mobil. Tapi satu mobil sudah duluan. Yang sempat dipukul warga satu orang,” ujarnya, Minggu (6/4/2025) pagi.
Murianews, Grobogan – Sejumlah orang diduga debt collector atau DC dikeroyok warga di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2025) malam.
Mereka menjadi bulan-bulanan warga lantaran diduga menarik paksa mobil Brio di desa setempat. Beruntung, polisi segera datang dan kondisi tak makin memburuk.
Insiden itu terekam kamera netizen dan beredar di sejumlah media sosial. Dalam video itu tampak berkerumun di Jalan Purwodadi-Solo.
Terlihat warga beradu mulut dengan salah satu orang yang diduga DC. Para DC tersebut mengaku dari sebuah perusahaan dan mengajak warga untuk ke kantor polisi.
Dalam narasi video yang beredar disebutkan, pemilik mobil sempat terseret di jalanan karena mempertahankan mobilnya. Pemilik mobil itu pun berteriak sedang dirampok hingga memicu warga berdatangan.
Menurut Hadi, warga setempat, jumlah terduga DC ada tujuh orang. Mereka membawa dua mobil dalam aksinya.
”Mereka pakai dua mobil. Tapi satu mobil sudah duluan. Yang sempat dipukul warga satu orang,” ujarnya, Minggu (6/4/2025) pagi.
Pemilik Mobil Terseret...
Hadi menjelaskan, pemilik mobil sempat terseret beberapa ratus meter dalam insiden tersebut. Korban pun mengalami luka lecet pada kaki.
”Sempat terseret sampai 500 meter. Mirip adegan di film Fast and Furious. Luka di kaki, lecet dan sobek kakinya,” imbuhnya.
Ditambahkan Muhadi, pemilik mobil Brio itu merupakan warga Solo yang kebetulan sedang ada pekerjaan di Purwodadi.
”Ada job fotografi di Purwodadi. Satu tim, tiga orang dari Solo. Mobilnya atas nama istri, tapi yang bawa suaminya,” terangnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
”Cuma lecet dikit-dikit (pemilik mobil). Alhamdulillah, tidak parah. Terduga DC-nya juga, tidak parah. Masih dalam penyelidikan,” katanya.
Kejadian pengeroyokan DC ini menjadi kedua kalinya dalam sebulan terakhir di Grobogan yang terekspos ke publik. Pada 7 Maret 2025 lalu, dua orang DC babak belur dihajar massa di Kecamatan Godong.
Editor: Zulkifli Fahmi