Kamis, 20 November 2025

Tawaran itu pun diterimanya, dan Sumarno mulai belajar membuat pentol bakso. Setelah dirasa mampu dan dapat membuat sendiri, Sumarno memulai jualan dengan bahan awal 3 kg.

Sumarno kemudian berjualan pentol bakso keliling di sekitar Desa Pasedan. Setahun kemudian, istrinya pun ikut berjualan pentol bakso dengan berkeliling desa.

Sumarno mengendarai sepeda motor dan istri naik sepeda ontel sampe sekarang. Setiap hari Sumarno mampu membuat 20-25 pentol bakso.

Dagangannya tidak pernah tersisa. Selalu habis terjual.

Keinginannya untuk berhaji sendiri berawal dari mimpinya berziarah ke makam Nabi Muhammad. Saat itu, ia bermimpi henda masuk ke makam Nabi Muhammad.

Dalam mimpinnya, ia justru dilarang sang penjaga. Sang penjaga itu menyebut, belum saatnya.

”Saya bisa berangkat haji mungkin karena dulu pernah bermimpi ziarah ke makam Rasulullah. Lalu penjaga bilang belum saatnya," kata Sumarno.

Termotivasi... 

Komentar

Terpopuler