Angka kematian terbesar disebabkan karena diare, pneumonia, malaria, sera beberapa kondisi lain yang bayi sangat rentan pada 30 hari pertama kehidupannya.
Sekitar 90 persen dari total kematian anak saat itu disebabkan empat kategori itu. Melihat kondisi itu, ia pun memutuskan fokus mengembangkan peralatan medis baru termasi vaksin.
”Faktanya, jumlah anak yang meninggal di bawah usia 5 tahun kini telah berkurang setengahnya. Sekarang jumlahnya di bawah 5 juta, meskipun itu tetap jumlah yang terlalu banyak,” katanya.
Ia menegaskan Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong upaya kesehatan global, baik melalui riset, distribusi vaksin, maupun penguatan sistem kesehatan nasional.
Murianews, Jakarta – Pendiri Microsoft dan tokoh filantropi dunia, Bill Gates memuji program vaksinasi pada anak yang telah berjalan baik di Indonesia.
Ia menyebut, Indonesia merupakan contoh yang hebat bagi dunia. Sebab, Indonesia telah mengadopsi vaksin baru seperti rotavirus untuk diare, pneumokokus unutk pneumonia dan sekarang vaksin HPV mulai diluncurkan.
Pujian itu disampaikan saat kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/5/2024), menjelang perayaan 25 tahun berdirinya Gates Foundation.
Di kesempatan itu, Bill Gates juga memuji Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin yang berperan aktif dalam pengembangan vaksin dan imunisasi di Indonesia.
Ia pun mengungkapkan, keaktifan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai Anggota Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), yang merupakan aliansi vaksin global yang didukung yayasan Gates Foundation.
”Menteri Budi bahkan menjadi Anggota Dewan GAVI. Beliau mengenal GAVI dengan baik selama pandemi. Hubungan antara GAVI dan Indonesia sangat positif, sehingga kami terus melanjutkan kerja sama ini,” kata Bill Gates, seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, kerja sama Indonesia dengan sejumlah organisasi global seperti GAVI menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi generasi dari penyakit yang dapat dicegah.
Bill Gates juga mengungkapkan, keberhasilan memperluas cakupan vaksinasi menjadi salah satu factor penting untuk menurunkan angka kematian anak secara global dalam dua dekata ini.
Kematian Anak...
Ia pun mengungkapkan, angka kematian anak berusia kurang dari 5 tahun mencapai 10 juta jiwa saat Gates Foundation didirikan 2000 lalu.
Angka kematian terbesar disebabkan karena diare, pneumonia, malaria, sera beberapa kondisi lain yang bayi sangat rentan pada 30 hari pertama kehidupannya.
Sekitar 90 persen dari total kematian anak saat itu disebabkan empat kategori itu. Melihat kondisi itu, ia pun memutuskan fokus mengembangkan peralatan medis baru termasi vaksin.
”Faktanya, jumlah anak yang meninggal di bawah usia 5 tahun kini telah berkurang setengahnya. Sekarang jumlahnya di bawah 5 juta, meskipun itu tetap jumlah yang terlalu banyak,” katanya.
Di kesempatan itu, Bill Gates optimistis kemajuan ini dapat terus ditingkatkan, terutama dengan adanya inovasi teknologi dan kemitraan internasional.
Ia menegaskan Indonesia memiliki peran strategis dalam mendorong upaya kesehatan global, baik melalui riset, distribusi vaksin, maupun penguatan sistem kesehatan nasional.
