Command Center Pupuk Indonesia merupakan contoh pengawasan guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam distribusi pupuk subsidi.
Pupuk Indonesia pun diharapkan terus mengembangkan Command Center itu agar menjadi sistem pengawasan yang lebih terintegrasi dan menambahkan fitur-fitur baru.
Murianews, Jakarta – PT Pupuk Indonesia memastikan hadirnya command center membuat distribusi pupuk subsidi lebih akuntabel.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, Command Center Pupuk Indonesia di Graha Phonska, Jakarta itu akan menghadirkan data real-time distribusi pupuk subsidi.
Dengan begitu, penggunaan command center dapat meningkatkan akuntabilitas distribusi pupuk subsidi agar lebih tepat sasaran, efisien, dan juga sejalan dengan regulasi pemerintah.
Command Center Pupuk Indonesia sendiri nantinya dapat dimanfaatkan badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi.
”Pupuk Indonesia menyadari pentingnya tata kelola distribusi pupuk yang akuntabel guna menjaga ketersediaan pupuk bagi petani dan penyaluran tepat waktu,” ujar Rahmad Pribadi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/5/2025).
Saat menerima kunjungan BAKN DPR RI, ia mengatakan, keberadaan command center memungkinkan Pupuk Indonesia memantau posisi pupuk.
Selain itu, pihaknya juga bisa memantau kondisi gudang hingga realisasi distribusi di seluruh wilayah Indonesia. Setidaknya, Command Center Pupuk Indonesia dapat memonitor rata-rata 2,5 juta transaksi melalui aplikasi penyaluran pupuk bersubsidi i-Pubers setiap bulan.
”Oleh karena itu, kami terus melakukan pengawasan distribusi digital berbasis real-time melalui command center, yang juga dapat menjadi bahan penelaahan secara berkala bagi BAKN DPR RI,” ucapnya.
Sementara itu...
Sementara itu, Ketua BAKN DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyatakan, keberadaan Command Center Pupuk Indonesia merupakan inovasi tata kelola distribusi pupuk subsidi yang dilakukan secara digital.
Command Center Pupuk Indonesia merupakan contoh pengawasan guna mencegah terjadinya penyimpangan dalam distribusi pupuk subsidi.
Pupuk Indonesia pun diharapkan terus mengembangkan Command Center itu agar menjadi sistem pengawasan yang lebih terintegrasi dan menambahkan fitur-fitur baru.
”Langkah ini patut kita apresiasi. Yang juga penting adalah menjadikan command center ini sebagai sistem yang terintegrasi dari hulu ke hilir sehingga kita bisa mendeteksi secara real-time jika terjadi hal-hal yang di luar kewajaran,” ujarnya.