Hingga akhir 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah menikmati listrik. Program Listrik Desa tersebut telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Murianews, Jakarta – PT PLN siap mendukung Program Listrik Desa yang dicanangkan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Dalam program itu, PLN menargetkan 10.068 desa dan dusun yang belum dialiri listrik bisa mendapatkan layanan elektrifikasi.
Selain itu, lewat Program Listrik Desa, pemerintah juga bakal membangun pembangkit listrik berkapasitas 394 megawatt dan penyambungan listrik ke sekitar 780 ribu rumah tangga.
Program Listrik Desa tersebut tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 yang telah diluncurkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.
Program itu ditujukan untuk memastikan seluruh masyarakat di seantero Indonesia bisa menikmati layanan listrik 24 jam penuh. Rencananya program itu berjalan selama periode 2025-2029.
”Tugas lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025-2029 sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo kepada kami adalah segera menginventarisir dan membuat program terobosan dalam rangka memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki,” katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/5/2025).
Bahlil mengungkapkan, energi bukan lagi soal kebutuhan, melainkan juga pemerataan dan keadilan yang harus dilakukan dari Aceh hingga Papua. Berjalannya program itu diperlukan investasi sekitar Rp 50 triliun.
”Upaya menyediakan akses desa belum berlistrik ini dapat menjadi peluang bagi investor untuk menanamkan investasinya bersama Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan,” ujarnya.
Hadirkan Listrik di 3T...
Diketahui, Program Listrik Desa merupakan bagian dari upaya pemerintah melalui PLN guna menghadirkan listrik di seluruh wilayah termasuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Hingga akhir 2024, sebanyak 83.693 desa dan kelurahan telah menikmati listrik. Program Listrik Desa tersebut telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.