Menurut laporan, parang yang digunakan untuk menyerang petugas diduga berasal dari dalam lapas yang digunakan untuk memotong kayu bakar.
Akibat serangan itu, tiga petugas Lapas Nabire mengalami luka-luka. Mereka yakni, Kepala Jaga Rahman, Kasi Kamtib Yan Nawipa, dan Anggota Jaga Jhosua. Ketiganya mendapatkan luka serius di tangannya.
Murianews, Papua – Sebanyak 19 narapidana (napi) Lapas Nabir dilaporkan kabur. Dari jumlah itu, 11 di antaranya diketahui merupakan anggota KKB Papua.
Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Faizal Rahmadani mengatakan, 11 napi anggota KKB itu berasal dari wilayah Puncak Jaya, Puncak, dan Paniai.
Faizal merincikan, dari napi anggota KKB yang kabur tersebut yakni Yotenus Wonda, Alison Wonda, dan Tandangan Kogoya dari KKB Puncak Jaya.
Kemudian, Alenus Tabuni, Junius Waker, Yantis Murib, Ardinus Kogoya, Pelinus Kogoya, dan Marenus Tabuni dari KKB Puncak. Lalu, Anan Nawipa dan Yakobus Nawipa dari KKB Paniai.
Sementara, delapan napi yang kabur tidak terdata tergabung dengan KKB. Mereka adalah, Agus Gobay, Yeheskiel Degei, Noak Tekege, Gimun Kogoya, Jenison Gobay, Roy Wonda, Andreas Tekege dan Salomo Tekege.
Faizal menjelaskan, para napi tersebut kabur, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIT. Mereka kabur saat jadwal kunjungan dengan cara menyerang petugas lapas.
Aksi pelarian brutal itu berawal dari salah satu napi dari KKB Puncak, Ardinus Kogoya tiba-tiba menyerang petugas dengan menggunakan parang yang disembunyikan di balik punggungnya.
Usai menyerang petugas, para napi kemudian kabur melalui area belakang lapas menuju Kompleks KPR Pemdan dan Perbukitan.
Petugas Alami Luka Serius...
Di lokasi pelarian ditemukan pakaian napi yang dibuang. Mereka juga sempat terpantau di area Pasar Oyehe, Siriwini dan Jalan Marthadinata, Nabire.
Menurut laporan, parang yang digunakan untuk menyerang petugas diduga berasal dari dalam lapas yang digunakan untuk memotong kayu bakar.
Akibat serangan itu, tiga petugas Lapas Nabire mengalami luka-luka. Mereka yakni, Kepala Jaga Rahman, Kasi Kamtib Yan Nawipa, dan Anggota Jaga Jhosua. Ketiganya mendapatkan luka serius di tangannya.
”Satgas Damai Cartenz telah mengerahkan tim untuk melakukan pengejaran para narapidana yang kabur,” kata Faizal, seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/6/2025).
