Kabar dua pasien yang dirawat di ruang isolasi dengan hasil swab antigen positif Covid19 itu dibenarkan Plt Direktur RSUD AWS Indah Puspitasari.
Ia menjelaskan, hasil swab antigen itu bisa didapatkan karena penyakit bawaan pasien, yakni diabtes militus dan penyakit paru. Keduanya merupakan warga Kaltim dan tak memiliki riwayat perjalanan ke kota lain maupun ke luar negeri.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Kaltim dan melaporkan kasus itu pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kemenkes telah memfasilitasi pengambilan sampel untuk mendeteksi apakah termasuk dalam varian baru Covid19. Meskipun varian baru Covid19 disebut-sebut tidak menimbulkan kematian, kewaspadaan tetap menjadi prioritas.
Menyikapi perkembangan ini, Dinkes Kaltim segera melakukan rapat dengan para kepala bidang dan perwakilan rumah sakit serta Puskesmas untuk menentukan langkah selanjutnya.
Murianews, Samarinda – Dua orang pasien terindikasi Covid19 ditemukan di Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini, keduanya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, Kaltim.
Mereka terindikasi Covid19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab atau tes usap antigen. Sampel keduanya kemudian dikirim ke Balai Besar Lamkesmas Banjar Baru untuk pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Muslimin mengatakan, pengiriman sampel itu guna memastikan diagnosis dan mendeteksi kemungkinan varian baru.
Jaya menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan kasus Covid19 yang terkonfirmasi PCR di Kaltim. Kendati begitu, hasil positif tes cepat dari dua pasien di RSUD AWS itu telah memunculkan kewaspadaan.
”Mereka dirawat duluan, bukan karena Covid19, ada pasien yang dirawat karena kencing manis dan penyakit paru-paru. Setelah dilakukan tes cepat, hasilnya positif,” ujar Jaya, seperti dikutip dari Antara, Senin (9/6/2025).
Menurutnya hasil positif Covid19 berdasarkan swab antigen belum bisa dipastikan sebagai kasus Covid19, karena tidak terkonfirmasi lewat tes PCR.
Kendati begitu, Dinkes Kaltim tetap mengambil langkah antisipasi dengan merawat kedua pasien tersebut di ruang isolasi khusus guna mencegah penyebarannya.
”Kita perlakukan pasien yang memang dirawat dengan kencing manis itu ditempatkan khusus, di tempat infeksi,” kata Jaya.
Tak Miliki Riwayat...
Kabar dua pasien yang dirawat di ruang isolasi dengan hasil swab antigen positif Covid19 itu dibenarkan Plt Direktur RSUD AWS Indah Puspitasari.
Ia menjelaskan, hasil swab antigen itu bisa didapatkan karena penyakit bawaan pasien, yakni diabtes militus dan penyakit paru. Keduanya merupakan warga Kaltim dan tak memiliki riwayat perjalanan ke kota lain maupun ke luar negeri.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Kaltim dan melaporkan kasus itu pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kemenkes telah memfasilitasi pengambilan sampel untuk mendeteksi apakah termasuk dalam varian baru Covid19. Meskipun varian baru Covid19 disebut-sebut tidak menimbulkan kematian, kewaspadaan tetap menjadi prioritas.
Menyikapi perkembangan ini, Dinkes Kaltim segera melakukan rapat dengan para kepala bidang dan perwakilan rumah sakit serta Puskesmas untuk menentukan langkah selanjutnya.