Bappenas Puji Muhammadiyah: Paling Siap Kawal Perubahan
Zulkifli Fahmi
Selasa, 10 Juni 2025 15:57:00
Murianews, Kudus – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy memuji Muhammadiyah.
Ia menyebut, Muhammadiyah menjadi organisasi yang paling siap mengawal perubahan dan kemajuan bangsa. Kontribusi Muhammadiyah bukan sekadar pada Pendidikan saja, namun juga kesehatan.
Selain itu, Organisasi yang lahir pada 8 Zulhijjah 1330 atau 18 November 1912 di Yogyakarta itu juga memiliki basis kemasyarakatan dengan kekuatan besar.
Pujian itu disampaikan saat Bappenas membahas kerja sama antara PP Muhammadiyah melalui Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan FPT University Vietnam.
Di kesempatan itu, Rachmat berharap kerja sama itu dapat membawa kemajuan bagi Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, hingga bidang yang erat kaitannya dengan informasi dan teknologi.
”Maka, dibuatlah rencana kerja sama dengan Muhammadiyah yang dinilai sebagai institusi yang siap dalam mengawal perubahan,” kata dia, seperti dikutip dari Antara, Selasa (10/6/2025).
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah memiliki peran dari bagian tupoksi Bappenas dalam pembangunan.
”Hal ini tentu memerlukan kolaborasi dan kemitraan yang semakin erat, karena Muhammadiyah sudah berperan sebelum bangsa ini merdeka ini, hingga saat ini. Dan Muhammadiyah terus berperan membangun bangsa,” kata Haedar.
Satu Ritme dengan Pemerintah...
Menurutnya, Muhammadiyah membangunnya melalui sistem, tidak lewat kekuatan atau ketokohan individual. Ia pun yakin, Muhammadiyah memiliki ritme yang sama dengan pemerintah meski posisinya berbeda.
Haedar mengatakan, kunci kemajuan bangsa terletak pada kepemimpinan negara yang memegang prinsip political will yang kuat dan sistem yang berkelanjutan.
”Jika bangsa ini jalannya lurus, arahnya betul, para pejabat dari pusat sampai daerah betul-betul mengurus rakyat dengan baik, saya yakin cita-cita bangsa akan terwujud,” kata Haedar.
Menurut Haedar, prinsip political will yang kuat perlu dimiliki para pemimpin. Banyak negara sepert Vietnam mampu bangkit berkat kesungguhan politik dan kepemimpinan yang jelas arah pembangunannya.
”Kekuasaan sekecil apapun, jika digunakan dengan baik, negara bisa maju. Maka, jika para pemimpin mampu mengelola negara dengan baik, urusan bangsa akan selesai,” ujar dia.
Haedar juga mengimbau agar pemerintah tidak tergesa-gesa dalam pembangunan, yang tanpa mempertimbangkan sumber daya manusia yang unggul di dalamnya.
”Harus ada keseimbangan. Kita bisa membangun tanpa merusak,” kata dia.



