Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Zulfa Kurniawan menyebut rencana sekolah gratis perlu pertimbangan matang.

Menurutnya, beban anggaran yang dikeluarkan pemerintah terlalu besar apabila sekolah gratis benar-benar diterapkan. Di lain sisi, apabila iuran tidak lagi diperbolehkan, maka kegiatan di sekolah swasta bisa saja tersendat. 

”Kalau semua pembiayaan gratis, pemerintah harus menanggung semuanya. Pastinya beban pemerintah menjadi berat. Contohnya pemerintah harus menanggung uang gedung, sarpras, pengembangan kelas dan lainnya,” katanya, Kamis (5/6/2025). 

Di lain sisi, ia berpendapat gotong-royong yang sudah diusung antara pihak sekolah swasta dengan wali murid tidar berhenti.

Zulfa menyampaikan selama ini peran serta orang tua untuk ikut menyukseskan kegiatan sekolah dalam hal materi sudah berjalan dengan baik. 

Terlebih sikap saling gotong-royong itu sudah dijalankan di berbagai sekolah swasta yang menjadi naungan dari Muhammadiyah.

Menurutnya tidak pas apabila gotong-royong yang sudah terjalin justru hilang setelah adanya penerapan sekolah gratis yang tidak memperbolehkan adanya iuran untuk kegiatan sekolah. 

”Saya kira tidak hanya sekolah swasta di bawah naungan muhammadiyah saja yang kerepotan kalau nantinya benar-benar tidak boleh ada iuran apapun setelah adanya penerapan apapun. Lembaga pendidikan lainnya juga pasti kesulitan,” sambungnya. 

Gaji Guru Harus Diperhatikan...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler