Itu diungkapkannya usai membuka Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Kabupaten Badung,Bali, Rabu (11/6/2025).
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan Bali, sekitar 100 orang dilaporkan i PHK yang dikaitkan dengan urunnya agenda Meeting, Inventive, Convention, and Exhibition (MICE) atau pertemuan dan koferensi yang biasa digelar pemerintah.
Pihaknya memahami beberapa bulan terakhir memang terjadi penurunan okupasi di sector pariwisata. Hal itu disebabkan adanya pola penyesuaian atau penghematan yang dilakukan pemerintah.
Meski begitu, setelah adanya kebijakan baru dari Kemendagri,di mana pemerintah daerah Kembali dibolehkan melakukan pertemuan di hotel dan restoran, mestinya kondisinya sudah membaik.
”Tapi dari pemerintah, Kemendagri telah mengeluarkan imbauan bahwa pemerintah daerah dapat mulai bekerja dan rapat, melakukan kegiatan-kegiatan di hotel-hotel, jadi kami harap okupansi dan pendapatan dari MICE akan membaik,” tuturnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2025).
Murianews, Bali – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan segera mengkaji soal laporan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 100 tenaga kerja pariwisata di Bali.
Itu diungkapkannya usai membuka Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) di Kabupaten Badung,Bali, Rabu (11/6/2025).
Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan Bali, sekitar 100 orang dilaporkan i PHK yang dikaitkan dengan urunnya agenda Meeting, Inventive, Convention, and Exhibition (MICE) atau pertemuan dan koferensi yang biasa digelar pemerintah.
Pihaknya memahami beberapa bulan terakhir memang terjadi penurunan okupasi di sector pariwisata. Hal itu disebabkan adanya pola penyesuaian atau penghematan yang dilakukan pemerintah.
Meski begitu, setelah adanya kebijakan baru dari Kemendagri,di mana pemerintah daerah Kembali dibolehkan melakukan pertemuan di hotel dan restoran, mestinya kondisinya sudah membaik.
”Tapi dari pemerintah, Kemendagri telah mengeluarkan imbauan bahwa pemerintah daerah dapat mulai bekerja dan rapat, melakukan kegiatan-kegiatan di hotel-hotel, jadi kami harap okupansi dan pendapatan dari MICE akan membaik,” tuturnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2025).
Pemerintah Siapkan Insentif...
Guna pemulihan pariwisata sebelum kegiatan MICE Kembali dibolehkan, pemerintah berinisiatif menawarkan insentif berupa diskon transportasi, baik untuk tiket kereta api, kapal, pesawat, hingga tarif tol.
”Harusnya itu akan memperbaiki perjalanan wisatawan ke Bali, mudah-mudahan kita lihat bahwa keadaan akan membaik, sehingga orang-orang dirumahkan bisa Kembali kerja,” harapnya.
Wakil Ketua PHRI Bali Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, sebelumnya mengatakan, kegiatan MICE di bali mengambil 30 persen porsi kunjungan wisata, sementara 70 persen diisi wisatawan yang hanya untuk liburan.
Menurutnya, kondisi itu harusnya tidak sampai terjadi PHK, sebab kunjungan wisata di luar keperluan bisnis tetap tinggi dengan catatan okupansi hotel saat ini mencapai 70 persen.